Mengecam VS Konsekuensi

Si Kecil memang kadang sulit sekali diatur dan diberitahu. Terkadang agar si Kecil menurut, kita memberikan sedikit ancaman. Cara ini memang dalam sekejap bisa membuat anak menuruti omongan kita sebagai orang tua. Namun, hal ini akan berdampak negatif bagi si Kecil. Oleh karena itu, Mamy bisa membiasakan diri untuk mengajarkan kepada si Kecil konsekuensi apa yang mereka lakukan. Dengan cara memberitahu sebab dan akibat apa yang akan terjadi.

Yuk, ketahui apa saja perbedaan antara Mengecam dengan Konsekuensi berikut ini!
 
MENGECAM VS KONSEKUENSI :

1. MENGANCAM  

• Memanfaatkan rasa takut anak untuk saat itu juga mematuhi perintah.

• Tak peduli anak mengerti atau tidak yang penting menurut seketika.

• Hukuman yang dilontarkan sering kali tak masuk akal yang penting membuat takut.

• Tidak konsisten juga tergantung situasi emosi.

• Ancaman merupakan tanda mulai habisnya kesabaran.

• Hukuman ancaman kadang tak dilakukan karena tujuan utamanya agar anak menurut saat itu.

• Hukuman bersifat emosional seperti teriakan, pemaksaan, makian atau bahkan fisik dll.

• Ancaman bila tak berhasil seringkali berubah menjadi imbalan/sogokan.

 

2. KONSEKUENSI 

✓ Memanfaatkan logika berpikir anak akan sebab akibat.

✓ Anak diberi pemahaman dengan baik tentang konsekuensi.

✓ Hukuman masuk akal dan merupakan akibat dari kesalahan.

✓ Konsisten,apapun situasinya bila anak melanggar maka hukuman dijalankan.

✓ Mengajarkan konsekuensi pasti dengan kesabaran.

✓ Hukuman dijalankan sesuai peraturan.

✓ Hukuman mendidik disesuaikan dengan pelanggaran, perbuatan, usia dll.

✓ Meski tak mudah untuk konsisten tapi bila dilakukan dengan benar maka akan berhasil.

 

Dampak dari MENGECAM dan Mengajarkan KONSEKUENSI pada si Kecil

A. MENGANCAM  

• Memengaruhi harga diri anak.

• Anak menjadi cenderung lebih mudah merasa stress.

• Tumbuh jadi kurang bertanggung jawab.

• Berisiko memiliki sikap agresif.

• Gampang merasa takut karena tak mampu menimbang resiko.

• Tidak paham sebab akibat

 

B. MENGAJARKAN KONSEKUENSI  

✓ Mengajarkan anak berpikir secara kritis.

✓ Mendorong anak belajar dari kesalahannya.

✓ Anak bertanggung jawab pada apa yang telah dilakukan.

✓ Menumbuhkan disiplin, melatih mengendalikan emosi dan sikap.

✓ Mengajarkan cara menghadapi masalah.

✓ Terbiasa mengukur resiko dengan menggunakan logika.

 

Meski tidak seinstan ancaman, tapi konsekuensi seiring waktu akan lebih permanen hasilnya dan pastinya akan membuat si Kecil tumbuh lebih baik menjadi sosok yang cerdas, penuh logika serta bertanggung jawab. Maka perluas sabar dan semangat ya Mamy :)

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update : 25.01.2023

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on