Kenapa Bayi Sering Bernafas Cepat?

Bagi beberapa Mamy, khususnya new mom, melihat bayi yang bernafas cepat pasti akan membuat Mamy panik dan berprasangka buruk. Sebenarnya hal tersebut normal dalam beberapa situasi, jika setelah itu nafas si Kecil akan kembali normal.

Nafas si Kecil memang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Pada umumnya, hingga usia 1 tahun, frekuensinya adalah 30-60 nafas per menit. Namun, jika frekuensinya melebihi 60 nafas per menit, hal tersebut perlu diwaspadai karena bisa jadi disebabkan karena : 

 

1. Si Kecil mengalami kepanasan atau kelelahan

Umumnya, bayi yang kepanasan akan bernapas cepat, baik karena cuaca panas maupun sinar matahari, ini adalah respons alami tubuh untuk mencoba mendinginkan diri. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem pernapasan bayi dapat mempercepat laju pernapasannya sebagai mekanisme untuk menghilangkan panas berlebih melalui pernapasan.

 

2. Ada masalah pernafasan seperti asma, pneumonia, atau bronkiolitis

Ini karena kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan penyempitan saluran napas atau peradangan yang mempengaruhi kemampuan bayi untuk bernapas dengan lancar. 

 

Asma adalah kondisi di mana saluran napas menjadi meradang dan menyempit, biasanya sebagai respons terhadap pemicu tertentu seperti alergi atau infeksi. Bayi dengan asma mungkin mengalami kesulitan bernapas dan batuk-batuk, dan napas cepat sebagai respons terhadap penyempitan saluran napas mereka.

 

Pneumonia (paru-paru basah) adalah infeksi pada paru-paru yang dapat menyebabkan pengumpulan cairan atau lendir di dalam paru-paru. Hal ini dapat mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini bisa membuat bayi bernapas lebih cepat untuk mencoba memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen.

 

Bronkiolitis adalah infeksi virus yang menyerang saluran kecil (bronkiolus) di dalam paru-paru. Ini biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak kecil. Gejalanya termasuk napas cepat, napas bersiul, batuk-batuk, dan sulit bernapas.

 

3. Masalah medis lainnya, seperti reaksi alergi atau gangguan jantung

Reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis, dapat mempengaruhi saluran napas dan menyebabkan penyempitan yang signifikan (edema pada tenggorokan atau bronkospasme). Ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas yang serius, yang mana tubuh merespons dengan meningkatkan laju pernapasan untuk mencoba mempertahankan suplai oksigen yang cukup.

 

Beberapa gangguan jantung dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien. Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan (edema) di paru-paru (yang disebut edema paru), sehingga mempersulit pertukaran gas di dalam paru-paru. Bayi atau anak dengan gangguan jantung dapat menunjukkan gejala seperti napas cepat, sesak napas, dan kesulitan bernapas.

 

Untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil yang optimal, salah satunya dengan penggunaan popok terbaik untuk kulit si Kecil yang nyaman setiap hari. Dengan menggunakan MamyPoko Pants X-tra Kering, Si Kecil tetap nyaman bebas bergerak karena dengan keunggulan 2x Lebih Elastis yang memeluk lembut di kulit saat banyak gerak dan pastinya serap banyak hingga 12 Jam x-tra kering.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update : 27.06.2024

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on