Ketidakmampuan Menahan Kencing

Ketidakmampuan Menahan Kencing

Kekhawatiran Inkontinensia Urin Pascamelahirkan
Banyak Mamy yang mengalami inkontinensia urin (mengompol) dalam masa kehamilan atau setelah melahirkan.

Inkontinensia urin sering terjadi ketika bersin.
Anda mungkin akan kaget, tetapi sebenarnya hal itu biasa jadi tidak perlu mengkhawatirkannya.

Mengapa inkontinensia urin mudah terjadi setelah melahirkan?

Barangkali banyak ibu yang mengetahui bahwa inkontinensia urin (mengompol) sering terjadi saat hamil, tetapi tidak mengetahui bahwa inkontinensia urin juga mudah timbul setelah melahirkan.

Bila tidak tahu, barangkali Anda akan merasakan bahwa hanya Anda saja yang mengalami hal itu.

Namun, inkontinensia urin merupakan hal wajar, jadi Anda tidak perlu khawatir.

Selain itu, Anda akan merasa tenang bila mengetahui penyebabnya.

Mari kita pelajari berikut ini.

Inkontinensia urin pada saat hamil dan setelah melahirkan merupakan hal wajar

Rahim yang membesar saat kehamilan menekan kandung kemih sehingga ibu hamil mudah mengalami inkontinensia urin. Setelah melahirkan pun ibu mudah mengalami inkontinensia urin karena rahim yang masih besar menekan kandung kemih atau akibat beban saat persalinan.

Anda mungkin tidak percaya inkontinensia urine bisa menimpa diri Anda. Tetapi inkontinensia urin banyak dialami oleh para wanita saat hamil atau setelah melahirkan dan bukanlah sesuatu yang istimewa. Anda tidak perlu khawatir karena sekitar 3-4 bulan setelah melahirkan, kandung kemih dan rahim akan kembali ke posisi semula sehingga Anda akan berhenti mengalaminya.

Apa penyebab inkontinensia urin pascamelahirkan?

Penyebab utama inkontinensia urin pascamelahirkan adalah tekanan pada dasar panggul saat persalinan. Dasar panggul merupakan bagian yang menyokong organ perut seperti rahim, kandung kemih, dan rektum, yang berada di dasar panggul dan terdiri atas otot dan jaringan serat. Bila dasar panggul kendur, saluran kencing tidak bisa menutup dengan baik sehingga memicu inkontinensia urine.

Namun, jika dasar panggul pulih, masalah inkontinensia urine pun akan turut terpecahkan. Jika Anda mengkhawatirkan inkontinensia urin, Anda bisa tetap merasa nyaman dengan melakukan langkah yang sesuai, misalnya mengenakan pembalut khusus.

Bagaimana cara mengurangi beban pada dasar panggul?

Untuk mencegah inkontinensia urin pascamelahirkan, yang penting adalah berusaha tidak membebani dasar panggul. Persalinan yang singkat berarti beban yang sedikit. Oleh karena itu, marilah sebisa mungkin menghindari faktor yang membuat persalinan sulit, misalnya terlalu gemuk saat hamil atau hipertensi kehamilan.

Mengejan pada saat yang tepat juga bisa mengurangi beban pada dasar panggul. Ikutilah instruksi dari bidan atau dokter saat persalinan untuk mengejan pada saat yang tepat.

Perawatan Diri Pascamelahirkan

Meski Anda berpikir bahwa inkontinensia urin bisa sembuh secara alami, tentu Anda ingin segera mengucapkan selamat tinggal kepadanya, bukan?

Untuk itu, pemulihan dasar panggul sungguh penting.

Pemulihan dasar panggul tergantung pada apa yang Anda lakukan seusai melahirkan.

Mari kita pelajari apa yang sebaiknya kita lakukan!

Apa yang harus kita lakukan seusai melahirkan?

Kelainan pada dasar panggul akibat persalinan dapat pulih secara normal dalam waktu 1-2 bulan pascamelahirkan. Banyak-banyaklah beristirahat dengan cara berbaring dan jangan mengangkat benda berat. Untuk benar-benar pulih sampai diperbolehkan mengangkat benda berat diperlukan sedikitnya 6-8 minggu. Memaksakan diri pada periode ini bisa berpengaruh di kemudian hari.

Hentikanlah pemakaian celana khusus kehamilan segera seusai melahirkan

Dulu ada anggapan celana khusus kehamilan (girdle) boleh dipakai seusai melahirkan untuk mengencangkan perut. Namun, sebenarnya bila kita mengenakan celana khusus kehamilan, rahim dan kandung kemih akan turun sehingga menimbulkan beban pada otot dan ligamen dasar panggul. Pemulihan yang lambat mungkin mengakibatkan inkontinensia urine berkepanjangan. Hentikanlah pemakaian celana khusus kehamilan yang ketat selama lebih dari 4 minggu pascamelahirkan dan berfokuslah pada istirahat. Untuk alasan yang sama, hindarilah latihan sit-up pada periode ini.

Latihan dasar panggul

Melatih otot dasar panggul dapat memperbaiki kondisi inkontinensia urine. Mulailah ketika tidak lagi terasa nyeri pada perineum. Penting untuk melakukan latihan dasar panggul secara rutin setiap hari tanpa absen, sebanyak dua kali sehari masing-masing 10 menit. Untuk ibu-ibu yang tertulis di bawah ini dianjurkan untuk melakukan latihan dasar panggul karena kemungkinan besar dasar panggulnya mengalami beban yang berat.

●Sering mengalami inkontinensia urin saat hamil atau setelah melahirkan.

●Pada saat persalinan, membutuhkan waktu lama dari terbukanya mulut rahim sampai bayi lahir (lebih dari 5 jam)

●Melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 3,5 kg

●Rahim tetap turun meskipun seminggu telah berlalu sejak melahirkan

Mari kita pelajari gerakan-gerakan untuk latihan dasar panggul!

Latihan Dasar

Mulailah dari posisi terlentang agar perut tidak kencang.

1. Berbaring dan terlentang, buka kaki selebar bahu, tekuk kedua lutut ke atas, lemaskan badan.

2. Kencangkan dasar panggul selama 12-14 detik dari satu menit, tetap dalam posisi seperti di atas (bagi Anda yang merasa kesulitan, pada awalnya cukup selama 5 detik).Kencangkan anus, saluran kencing, dan vagina secara keseluruhan, lalu tarik bagian kelamin secara perlahan ke atas. Lemaskan bagian perut, kaki, pinggang, dan bagian lainnya.

3. Sisa waktu dalam satu menit sepanjang 46-48 detik digunakan untuk melemaskan badan.

4. Ulangi gerakan ini 10 kali selama 10 menit.

Latihan Lanjutan

Cobalah mempraktikkan metode latihan yang mudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berikut ini.

1. Sandarkan pinggang dan punggung Anda pada sandaran kursi dan duduklah menjorok. Lemaskan bahu pada saat ini.

2. Sama dengan gerakan dasar, kencangkan dasar panggul selama 12-14 detik dalam 1 menit.

3. Lemaskan seluruh tubuh selama sisa waktu dalam satu menit, seperti halnya latihan dasar. Ulangi gerakan mengencangkan dan melemaskan selama 10 kali.

*) Pinggang dan perut mudah mengencang dalam posisi duduk. Oleh karena itu, pastikanlah dengan cara menempatkan sebelah tangan pada perut dan berhati-hatilah agar tidak menggunakan otot perut.

Terus melanjutkan latihan akan membuat hasilnya maksimal.

Berjuanglah sedikit demi sedikit setiap hari agar bisa mengucapkan selamat tinggal kepada inkontinensia urin!

update : 19.09.2017

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on