Ketuban Pecah Dini? Tenang Mamy, Lakukan Hal ini!

Pecah ketuban adalah proses yang dialami bumil ketika akan melahirkan, namun jika tidak diikuti tanda-tanda akan melahirkan dan saat janin belum berkembang sempurna bukanlah hal yang normal.
Kejadian ini yang disebut dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) , kondisi ketika selaput ketuban pecah sebelum waktunya yakni sebelum usia kehamilan 37 minggu. Tentu hal ini berbahaya karena meningkatkan resiko infeksi pada Mamy dan si Kecil serta kelahiran prematur.
Mamy harus bisa menyadari dengan cepat gejala agar bisa melakukan tindakan yang tepat, berikut gejala yang bisa Mamy cek :
Cairan bening keluar tiba-tiba dari vagina (bisa menetes atau mengalir deras). Berbeda dengan urine, bocornya air ketuban tidak dapat ditahan sehingga tetap mengalir keluar.
Tidak disertai kontraksi atau rasa mulas. Namun Mamy merasakan demam dan detak jantung janin cepat.
Cairan tidak berbau, tidak berwarna (kadang sedikit putih), dan sulit dikontrol (berbeda dari urine atau keputihan).
Ketuban Pecah Dini sulit dicegah karena penyebab pastinya belum diketahui, Mamy bisa lakukan beberapa hal ini saat terjadi KPD ya :
Ambil nafas dalam, jika panik justru bisa memperburuk kondisi.
Kalau cairan jernih atau sedikit putih, itu normal. Tapi jika kehijauan, kuning dan berbau menyengat maka Mamy harus segera ke Rumah Sakit.
Pakai Pembalut untuk menampung cairan, lebih baik jangan menggunakan tampon ya Mamy namun pembalut.
Informasikan kondisi segera ke dokter/bidan. Mereka akan berikan arahan selanjutnya.
Jika belum kontraksi, tetap tenang saat ke rumah sakit. Namun jika disertai kontraksi, maka harus segera berangkat.
Saat Mamy sudah mengenali gejala KPD, maka penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Mamy merasa salah satu gejala nya. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Sebelum si Kecil hadir, jangan lupa siapkan popok yang aman dan berkualitas bagi kulit bayi baru lahir. MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 10.05.2025
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.