Tanpa Olahraga! Cemilan Ini Bisa Langsung Melangsingkan Tubuh Pasca Melahirkan

Apa yang ada dipikiran Mamy, ketika mendengar kalimat ‘ngemil’? ya, sudah pasti adalah makanan yang membuat tubuh semakin berlemak. Akan tetapi, cemilan yang satu ini justru bagus dan sangat disarankan bagi mamy yang ingin mengembalikan bentuk tubuhnya menjadi ideal pasca melahirkan. Loh kok bisa?

Tentu saja bisa, cemilan yang satu ini bahkan sangat ampuh untuk menurunkan berat badan tanpa harus berolahraga loh, penasaran cemilan seperti apa yang dimaksud? Berikut adalah ulasannya.

 

Sayur Wortel dan Seledri

Saat lapar melanda, ataupun ketika Mamy hanya ingin ‘mengunyah’ cukup rebus sayuran wortel dan seledri yang memiliki kalori sangat rendah. Dengan ngemil begini saja, berat badan Mamy bisa langsung turun. 

 

Grapefruit

Bagi yang belum tahu, grapefruit bentuknya seperti jeruk bali, namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Grapefruit sendiri memiliki kadar kalori yang sangat rendah, namun memiliki serat yang tinggi, serta insulin yang dapat mengurangi pertumbuhan lemak dalam tubuh. 

 

Buah Apel

Ya, siapa yang tak kenal dengan buah yang satu ini. Bagi yang sudah biasa hdup sehat, biasanya sering menjadikan buah apel sebagai cemilan sehat untuk membakar kalori dikala lapar. 

 

Kacang Almond

Didalam kacang almond terdapat kandungan yang bernama fatty acid  yang dapat membakar lemak sekaligus memperlancar metabolisme tubuh. 

 

Yogurt

Yogurt memiliki kandungan proten yang cukup untuk membakar lemak yang ada di tubuh, sehingga jika mengkonsumsi Yogurt secara rutin makan tanpa terasa Mamy sudah bisa mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. 

 

Gandum (Oatmeal)

Tak jauh berbeda dengan buah apel, serta grapefruit, ternyata gandum juga memiliki serat yang sangat tinggi dan mampu merendahkan kadar timbunan lemak di dalam tubuh. 

 

Susu Kedelai 

Bosan dengan makanan diatas, maka bisa mencoba mengganti variasi dengan susu kedelai. Jika merasa lapar, Mamy tinggal minum susu kacang kedelai tanpa gula untuk membakar kalori yang ada dalam tubuh. 

 

Kesimpulan

Sebenarnya, ngemil dengan jumlah yang sedikit namun dalam waktu yang sering akan lebih bagus bila dibandingkan dengan ngemil dalam sesekali waktu namun memiliki jumlah yang banyak. Jadi bagi Mamy, ada baiknya untuk menghindari lapar ketika ngemil. Bila sudah lapar, maka jumlah yang cemilan yang semakin banyak juga akan mengganggu proses diet.  Cobalah untuk ngemil ketika mulut hanya ingin ‘mengunyah’ saja, bukan pada saat lapar.

 

Itulah tadi tips singkat tentang bagaimana caranya menurunkan berat badan Mamy pasca melahirkan hanya melalui ngemil cemilan sehat. 

 

Bagaimana, apakah Mamy tertarik untuk melakukanya?

 

Selamat mencoba!

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

Apakah gerakan janin itu?

Melihat sosok bayi dengan mata kepala sendiri saat pemeriksaan USG merupakan suatu kegembiraan dalam kehamilan. Gerakan janin pun juga menimbulkan perasaan akan kehadiran bayi di dalam perut Anda.

Tentunya Anda ingin segera merasakan kegembiraan tersebut.

Mari kita lihat kapan dan bagaimana gerakan janin itu terasa!

Apa sih gerakan janin itu?

Pada kehamilan bulan keempat, kerangka dan otot bayi berkembang dan bayi sering bergerak aktif misalnya meregangkan tangan dan kakinya di dalam cairan ketuban. Gerakan janin Anda rasakan ketika tangan atau kakinya mengenai dinding rahim. Gerakan janin bukan hanya membuat Anda merasakan keberadaan bayi di dalam perut, melainkan juga komunikasi yang penting dari bayi untuk memberitahukan kondisinya kepada ibu.

Masa merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya

Secara umum gerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan ke-18 minggu sampai sekitar ke-20 minggu. Namun, saat merasakan gerakan janin berbeda-beda pada masing-masing individu. Cara merasakannya pun tergantung pada ketebalan lemak di bawah kulit ibu, jumlah cairan ketuban, posisi plasenta, dll. Tidak perlu khawatir bila tidak bisa merasakan gerakan janin meskipun periode tersebut telah terlampaui. Bila Anda bisa memastikan bahwa bayi tumbuh dengan sehat melalui pemeriksaan USG atau lainnya, tenanglah karena berarti tidak ada masalah.

Perubahan gerakan bayi

Sebenarnya bayi terus bergerak jauh sebelum ibu merasakan gerakan janin.

Saraf bayi berkembang sejak sekitar kehamilan minggu ke-7, bayi mulai mengemut jarinya sekitar minggu ke-12, dan setelah minggu ke-20, bayi bisa bergerak dengan bebas di dalam cairan ketuban. Pada masa inilah ibu baru mulai merasakan gerakan janin.

Perubahan dalam merasakan gerakan janin

Cara merasakan gerakan janin pun berbeda-beda pada setiap orang, seperti halnya perbedaan periode mulai merasakan gerakan janin. Pada awalnya terasa seperti listrik statis mengalir di dalam perut, lalu berubah menjadi ketukan pelan, dan akhirnya berubah menjadi ketukan keras sehingga Anda menyangka bayi sedang menendang. Kadang-kadang Anda bisa pula merasakan bayi cegukan. Bila gerakannya makin intens, kita bisa mengetahui bahwa bayi sedang bergerak hanya dengan melihat perut.

Biasanya menjelang persalinan posisi bayi telah turun sehingga gerakan janin lebih tenang daripada sebelumnya, tetapi hal ini pun tidak berlaku pada semua orang. Kita tidak bisa memukul rata hal ini karena ada juga bayi yang terus bergerak di dalam perut pada saat sebelum ibu mengalami kontraksi.

Mari kita berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin

Gerakan janin adalah komunikasi pertama ibu dengan bayi di dalam kandungan!

Melalui gerakan janin, ibu mengecek apakah bayi sehat atau tidak dan juga berbicara kepada bayi. Bayi juga amat menyukai mengobrol dan bermain-main dengan ibu.

Mari kita nikmati waktu berharga saat berinteraksi dengan bayi di dalam kandungan!

Mari memastikan gerakan janin!

Gerakan janin merupakan salah satu metode untuk memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik. Bila selama ini gerakan janin yang terasa menjadi tidak terasa seharian penuh, ada baiknya kita memeriksakan ke RS/klinik untuk memastikannya.

Pada sekitar masa kehamilan minggu ke-32 hingga ke-35, pola tidur dan bangun bayi sudah terbentuk. Kita bisa lebih memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik dengan cara menghitung gerakan janin, yakni merekam waktu yang diperlukan bayi untuk bergerak 10 kali, dan melakukan hal ini setiap hari.

Cara menghitung gerakan janin

1. Dilakukan setiap hari saat ibu rileks, misalnya setelah makan atau sebelum tidur.

2.Berbaringlah menyamping dengan bagian kiri di bawah.

3.Menghitung berapa menit yang diperlukan oleh bayi untuk bergerak dengan jelas 10 kali.

*) Bila sepertinya berbeda dengan biasanya atau bila Anda sama sekali tidak merasakan gerakan bayi yang selama ini terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Ada saat ketika bayi tidak bergerak

Bila Anda sudah mulai merasakan gerakan janin, tentu Anda merasa khawatir ketika gerakan janin tidak terasa. Namun, sebenarnya bayi juga memiliki waktu tidur dan waktu bergerak di dalam kandungan. Bayi memiliki siklus 60 menitan untuk tidur dan bangun. Bila satu jam telah lewat tetapi gerakan janin tidak terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Komunikasi dengan bayi

Gerakan janin yang mulai terasa merupakan bukti bahwa bayi tumbuh dengan baik. Pada waktu gerakan janin terasa, sarafnya telah berkembang dan pendengarannya telah sempurna.

Marilah kita banyak-banyak berkomunikasi dengan bayi dengan cara mengelus-elus perut, mengajaknya bicara, mendengarkan musik, dan sebagainya! Tidak ada yang lebih membahagiakan selain merasakan reaksi bayi atas apa yang dilakukan ibu. Kami merekomendasikan permainan menendang, yang merupakan permainan untuk berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin. Cobalah permainan ini!

*) Permainan menendang

Permainan menendang dimulai dari yang mudah, lalu beranjak ke tahap berikutnya bila sudah menguasai. Ada bayi yang segera merespons, ada juga bayi yang tidak kunjung bereaksi. Sabarlah meskipun bayi tidak merespons. Gerakan Anda tetap tersampaikan kepada bayi. Pilihlah waktu dan tempat saat Anda bisa rileks, lakukan sehari 2-3 kali dan bersabarlah melakukannya hingga lebih dari sebulan.

1. Bila bayi menendang, tepuk bagian yang ditendang tersebut sambil mengatakan, “Tendang!” Setelah 1-2 menit berlalu, bayi akan kembali menendang. Lakukan kembali hal yang sama, yakni tepuk bagian yang sama sambil mengatakan, “Tendang!” Lalu bayi akan menendang di tempat yang sama.

2. Setelah langkah pertama dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, tepuklah bagian yang berbeda dengan yang ditendang bayi sambil mengatakan, “Tendang!” Bayi akan menendang bagian yang ditepuk ibu. Ulangilah hal ini selama 1-2 minggu sampai bayi bisa menendang kembali bagian yang ditepuk ibu.

3. Bila bayi sudah terbiasa, tepuklah perut dua kali sambil mengatakan, “Tendang! Tendang!” Lalu bayi akan merespons dengan menendang dua kali. Bayi akan bisa menendang kembali sejumlah tepukan ibu.

update : 19.09.2017

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on