Cek Kesehatan Keuangan Keluarga

Setiap keluarga pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Dan bukan hanya perihal hubungan saja yang perlu dievaluasi, keuangan keluarga juga patut diperhatikan, loh. Dalam keluarga, kesehatan keuangan merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dan juga direncanakan. Terlebih kebutuhan dalam setiap keluarga memiliki porsinya masing-masing atau berbeda-beda.

Nah, akan jauh lebih baik bila kita bisa menyesuaikan segala kebutuhan berdasarkan pemasukan yang didapat. Poin-poin apa saja yang bisa dicek untuk mengetahui sehat atau tidaknya kondisi keuangan Mamy dan Papy? Simak penjelasan di bawah ini ya Mamy:

 

1. Tidak Punya Dana Darurat

Setiap kebutuhan dalam keluarga yang dikhawatirkan adalah "dana dadakan", seperti musibah atau sakit, karena tidak ada yang tahu kapan akan terjadi. Sehingga perlu adanya dana darurat yang kita simpan, setidaknya 3 - 12x pengeluaran bulanan agar kita masih bisa untuk menutupi kebutuhan tersebut. 

 

2. Buka Lubang - Tutup Lubang (Alias Ngutang ke Satu dan Lainnya) 

Menutupi kebutuhan bulanan dengan pinjaman baik itu pinjaman secara langsung pada teman ataupun pinjaman secara online tak akan membuat hari-hari nyaman. Yang ada akan selalu kepikiran "kapan hutang lunas", "besok pinjam ke siapa ya", dan lainnya. Karena itu perlu adanya evaluasi keuangan dan cek kembali kebutuhan agar sesuai dengan pemasukkan yang Mamy dan Papy dapatkan.

 

3. Bayar Cicilan Kartu Kredit

Perlu dicek kembali, berapakah cicilan dari pinjaman yang kita pakai? Seharusnya cicilan tersebut hanya memakan 30% dari total penghasilan bulanan. Jangan sampai melebihi apa yang kita hasilkan ya, karena akan menyulitkan kita juga bila cicilan pinjaman yang harus dibayarkan melebihi kebutuhan keuangan bulanan keluarga. 

 

4. Gimana Kalau Gaji Bulanan Sudah Habis Sebelum Akhir Bulan? 

Yuk coba evaluasi bareng Papy tentang pengeluaran selama sebulan. Idealnya 10% dari gaji bulanan yang perlu disisihkan untuk tabungan keluarga. Meskipun tidak sebesar 10% pun tak apa, yang terpenting Mamy dan Papy punya sisa keuangan untuk tabungan atau investasi keluarga.

 

5. Perubahan Penghasilan Secara Drastis 

Kondisi inilah yang paling kita takutkan. Contohnya seperti pemutusan hubungan kerja atau dalam kondisi perekonomian yang dirasa sulit, terlebih dalam masa pandemi. Selama kondisi ini berlangsung, usahakan untuk tidak berhutang ya Mamy. Kalaupun sudah, mari usahakan untuk segera melunasi hutang, serta sesuaikan kembali kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan. Sehingga pengeluaran bisa cukup dengan pemasukkan yang dihasilkan.

 

Dari ke lima poin tersebut, mana yang saat ini sedang Mamy usahakan untuk dirubah? Mungkin memang sulit bagi Mamy dan Papy apalagi pada kondisi pandemi seperti ini. Tapi mengevaluasi poin-poin di atas adalah solusi yang bisa diterapkan agar bisa memperbaiki keuangan Mamy dan Papy. 

 

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat yaa..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 05.11.2021

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on