9 Hal Yang Mempengaruhi Kesuburan

Saat Mamy merencanakan untuk kehadiran si Kecil ditengah Mamy dan Papy, tak ada salahnya memperhatikan beberapa hal agar peluang kehamilan semakin besar . Yuk simak sama-sama :

1. USIA. 

Salah satu faktor terbesar adalah usia Mamy, karena kesuburan menurun seiring berjalannya waktu. Misalnya, rata-rata sehat berusia 30 tahun memiliki sekitar 20% kemungkinan hamil setiap bulannya. Pada usia 40, kemungkinan turun menjadi kurang dari 5% setiap bulannya.

 

2. ROKOK. 

Merokok dapat menurunkan kesuburan sampai dengan  Sampai 13%, menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM). Itu berlaku untuk Papy juga, karena merokok juga bisa mengurangi produksi sperma.

 

3. BERAT BADAN

Memiliki kelebihan berat badan (Indeks Massa Tubuh) atau obesitas dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak estrogen yang dapat mengganggu siklus reproduksi, sementara kekurangan berat badan dapat menghambat ovulasi. Menurut Badan Kesehatan, 12% dari semua kasus ketidaksuburan akibat pengaruh dari wanita terlalu gemuk atau bahkan terlalu kurus.

 

4. GANGGUAN KESEHATAN

PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur, pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim (uterine fibroids) dan kelainan rahim yang disebabkan oleh operasi dapat mengurangi kesuburan. Penyakit lain, yang tidak ditangani dengan baik seperti penyakit ginjal, Gangguan penyerapan nutrisis (Celiac), penyakit tiroid dan anemia sel sabit pada Papy juga mempengaruhi kemungkinan kehamilan.

 

5. MENSTRUASI TIDAK TERATUR

Siklus menstruasi yang tidak teratur akibat  ketidakseimbangan hormon, masalah berat badan atau pengaruh obat yang Mamy konsumsi. Kondisi ini membuat sulit untuk mengetahui masa subur.

 

6. KELAINAN AUTOIMUN

Beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem imun tubuh dapat mempengaruhi peluang Mamy untuk hamil atau mempertahankan kehamilan.

 

7. INFEKSI MENULAR SEKSUAL

IMS yang tidak diobati (biasanya gonore dan klamidia) dapat menyebabkan penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul bisa menyebabkan kerusakan permanen pada tuba falopi, rahim dan jaringan sekitarnya, sehingga sulit hamil. Perawatan pencegahan terutama untuk Mamy yang aktif secara seksual, dapat membantu Mamy menghindari penyakit yang dapat menghambat kehamilan. Konsultasikan kepada dokter kandungan. 

 

8. TERPAPAR RACUN

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pemaparan pestisida, polutan dan bahan kimia industri yang berkepanjangan - yang biasanya terjadi pada pekerjaan tertentu dapat mengurangi kemungkinan pasangan untuk memperoleh keturuanan. Bagi Mamy, racun ini dapat mengganggu siklus menstruasi atau produksi hormon seks dan mengurangi Kesuburan, sementara Papy mungkin memiliki kadar hormon rendah, dorongan seks lebih rendah, pengurangan jumlah sperma atau air mani, atau disfungsi ereksi.

 

9. PORSI LATIHAN FISIK BERLEBIHAN 

Meskipun Mamy memiliki berat badan ideal, berolahraga terlalu keras atau lama dapat mempengaruhi proses pembuatan bayi. Sebaiknya Mamy berolahragalah secara teratur dengan porsi secukupnya. 

 

Semoga Mamy dapat segera diberi kehamilan yang sehat ya.

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

 

Apakah gerakan janin itu?

Melihat sosok bayi dengan mata kepala sendiri saat pemeriksaan USG merupakan suatu kegembiraan dalam kehamilan. Gerakan janin pun juga menimbulkan perasaan akan kehadiran bayi di dalam perut Anda.

Tentunya Anda ingin segera merasakan kegembiraan tersebut.

Mari kita lihat kapan dan bagaimana gerakan janin itu terasa!

Apa sih gerakan janin itu?

Pada kehamilan bulan keempat, kerangka dan otot bayi berkembang dan bayi sering bergerak aktif misalnya meregangkan tangan dan kakinya di dalam cairan ketuban. Gerakan janin Anda rasakan ketika tangan atau kakinya mengenai dinding rahim. Gerakan janin bukan hanya membuat Anda merasakan keberadaan bayi di dalam perut, melainkan juga komunikasi yang penting dari bayi untuk memberitahukan kondisinya kepada ibu.

Masa merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya

Secara umum gerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan ke-18 minggu sampai sekitar ke-20 minggu. Namun, saat merasakan gerakan janin berbeda-beda pada masing-masing individu. Cara merasakannya pun tergantung pada ketebalan lemak di bawah kulit ibu, jumlah cairan ketuban, posisi plasenta, dll. Tidak perlu khawatir bila tidak bisa merasakan gerakan janin meskipun periode tersebut telah terlampaui. Bila Anda bisa memastikan bahwa bayi tumbuh dengan sehat melalui pemeriksaan USG atau lainnya, tenanglah karena berarti tidak ada masalah.

Perubahan gerakan bayi

Sebenarnya bayi terus bergerak jauh sebelum ibu merasakan gerakan janin.

Saraf bayi berkembang sejak sekitar kehamilan minggu ke-7, bayi mulai mengemut jarinya sekitar minggu ke-12, dan setelah minggu ke-20, bayi bisa bergerak dengan bebas di dalam cairan ketuban. Pada masa inilah ibu baru mulai merasakan gerakan janin.

Perubahan dalam merasakan gerakan janin

Cara merasakan gerakan janin pun berbeda-beda pada setiap orang, seperti halnya perbedaan periode mulai merasakan gerakan janin. Pada awalnya terasa seperti listrik statis mengalir di dalam perut, lalu berubah menjadi ketukan pelan, dan akhirnya berubah menjadi ketukan keras sehingga Anda menyangka bayi sedang menendang. Kadang-kadang Anda bisa pula merasakan bayi cegukan. Bila gerakannya makin intens, kita bisa mengetahui bahwa bayi sedang bergerak hanya dengan melihat perut.

Biasanya menjelang persalinan posisi bayi telah turun sehingga gerakan janin lebih tenang daripada sebelumnya, tetapi hal ini pun tidak berlaku pada semua orang. Kita tidak bisa memukul rata hal ini karena ada juga bayi yang terus bergerak di dalam perut pada saat sebelum ibu mengalami kontraksi.

Mari kita berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin

Gerakan janin adalah komunikasi pertama ibu dengan bayi di dalam kandungan!

Melalui gerakan janin, ibu mengecek apakah bayi sehat atau tidak dan juga berbicara kepada bayi. Bayi juga amat menyukai mengobrol dan bermain-main dengan ibu.

Mari kita nikmati waktu berharga saat berinteraksi dengan bayi di dalam kandungan!

Mari memastikan gerakan janin!

Gerakan janin merupakan salah satu metode untuk memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik. Bila selama ini gerakan janin yang terasa menjadi tidak terasa seharian penuh, ada baiknya kita memeriksakan ke RS/klinik untuk memastikannya.

Pada sekitar masa kehamilan minggu ke-32 hingga ke-35, pola tidur dan bangun bayi sudah terbentuk. Kita bisa lebih memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik dengan cara menghitung gerakan janin, yakni merekam waktu yang diperlukan bayi untuk bergerak 10 kali, dan melakukan hal ini setiap hari.

Cara menghitung gerakan janin

1. Dilakukan setiap hari saat ibu rileks, misalnya setelah makan atau sebelum tidur.

2.Berbaringlah menyamping dengan bagian kiri di bawah.

3.Menghitung berapa menit yang diperlukan oleh bayi untuk bergerak dengan jelas 10 kali.

*) Bila sepertinya berbeda dengan biasanya atau bila Anda sama sekali tidak merasakan gerakan bayi yang selama ini terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Ada saat ketika bayi tidak bergerak

Bila Anda sudah mulai merasakan gerakan janin, tentu Anda merasa khawatir ketika gerakan janin tidak terasa. Namun, sebenarnya bayi juga memiliki waktu tidur dan waktu bergerak di dalam kandungan. Bayi memiliki siklus 60 menitan untuk tidur dan bangun. Bila satu jam telah lewat tetapi gerakan janin tidak terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Komunikasi dengan bayi

Gerakan janin yang mulai terasa merupakan bukti bahwa bayi tumbuh dengan baik. Pada waktu gerakan janin terasa, sarafnya telah berkembang dan pendengarannya telah sempurna.

Marilah kita banyak-banyak berkomunikasi dengan bayi dengan cara mengelus-elus perut, mengajaknya bicara, mendengarkan musik, dan sebagainya! Tidak ada yang lebih membahagiakan selain merasakan reaksi bayi atas apa yang dilakukan ibu. Kami merekomendasikan permainan menendang, yang merupakan permainan untuk berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin. Cobalah permainan ini!

*) Permainan menendang

Permainan menendang dimulai dari yang mudah, lalu beranjak ke tahap berikutnya bila sudah menguasai. Ada bayi yang segera merespons, ada juga bayi yang tidak kunjung bereaksi. Sabarlah meskipun bayi tidak merespons. Gerakan Anda tetap tersampaikan kepada bayi. Pilihlah waktu dan tempat saat Anda bisa rileks, lakukan sehari 2-3 kali dan bersabarlah melakukannya hingga lebih dari sebulan.

1. Bila bayi menendang, tepuk bagian yang ditendang tersebut sambil mengatakan, “Tendang!” Setelah 1-2 menit berlalu, bayi akan kembali menendang. Lakukan kembali hal yang sama, yakni tepuk bagian yang sama sambil mengatakan, “Tendang!” Lalu bayi akan menendang di tempat yang sama.

2. Setelah langkah pertama dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, tepuklah bagian yang berbeda dengan yang ditendang bayi sambil mengatakan, “Tendang!” Bayi akan menendang bagian yang ditepuk ibu. Ulangilah hal ini selama 1-2 minggu sampai bayi bisa menendang kembali bagian yang ditepuk ibu.

3. Bila bayi sudah terbiasa, tepuklah perut dua kali sambil mengatakan, “Tendang! Tendang!” Lalu bayi akan merespons dengan menendang dua kali. Bayi akan bisa menendang kembali sejumlah tepukan ibu.

update : 19.09.2017

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on