Tahap Berdiri dan Berjalan

Sudah tidak lagi berbentuk bulat seperti bayi, berubah menjadi bentuk badan anak balita yang ramping.

Kakinya memanjang ke bawah dan anak mulai bisa berjalan dengan lancar. Anak bisa naik tangga satu per satu dengan berpegangan dan menarik tangannya.

Anak bisa melempar dan menerima lemparan bola. Anak juga makin pandai menggunakan sendok ketika makan.

Penglihatan anak membaik secara drastis setelah usianya lebih dari setahun.

Anak aktif bermain seperti main rumah-rumahan bersama bonekanya, main mobil-mobilan dengan blok kayunya, meniru, dan berpura-pura.

Bila anak sudah bisa berjalan sendiri, kesempatan untuk pergi keluar seperti ke taman atau berjalan-jalan dan waktu berada di luar bertambah. Oleh karena itu, jangan lupa menutup kereta bayi dengan peneduh, mengenakan topi pada bayi, serta menjaga agar tidak terpapar sinar ultraviolet. Tanamkanlah kebiasaan untuk mengoleskan losion atau krim tabir surya khusus bayi sebelum bepergian. Penyakit sengatan panas juga bisa terjadi ketika keasyikan bermain saat musim panas. Jangan lupa menjaga asupan air.

Oleh karena itu, ada baiknya kita membawa seperangkat perlengkapan untuk bepergian.

Bila masa MPASI anak telah selesai dan beralih ke makanan balita, berikanlah kudapan sehari sekali pada waktu yang ditentukan. Bila anak tidak terlalu banyak makan pada waktu makan, Anda bisa juga memberikan kudapan dua kali pada pagi dan sore hari. Pertimbangkanlah keseimbangan gizi, misalnya dengan memberikan buah-buahan, yogurt, atau umbi-umbian, tetapi jumlahnya jangan terlalu banyak. Karena anak belum terbiasa dengan rasa yang kuat, jangan berikan kue biasa, melainkan kue buatan sendiri atau kudapan khusus bayi.

Oleh karena itu, berhati-hatilah agar makanan maupun kudapan tidak terlalu banyak mengandung garam atau gula.

Anak makin aktif dan suka menyentuh atau berguling-guling baik di dalam maupun di luar rumah. Setiba di rumah seusai bepergian, mandikanlah dan bersihkan keringat dan kotoran yang menempel di badan anak. Anak juga menyukai bermain air sehingga kamar mandi menjadi salah satu tempat bermainnya. Cepatlah membersihkan badan anak ketika ia bermain dengan mainan favoritnya. Bila anak sudah bisa berjalan, ia bisa masuk sendiri ke kamar mandi dan ada risiko jatuh ke bak mandi. Berusahalah agar menutup rapat-rapat bak mandi serta pintu kamar mandi pada siang hari.

Pada waktu bepergian, baju tipis merupakan pilihan utama. Anak akan merasa panas dan banyak berkeringat bila kita memakaikan baju yang sama dengan orang dewasa. Kalau berada di tempat yang ber-AC, alangkah baiknya bila ada cardigan tipis atau jaket agar kita bisa mengatur suhu tubuh. Jangan lupa memakaikan topi untuk mencegah sengatan panas saat berjalan-jalan.

Oleh karena itu, bawalah baju dalam atau kaos ganti saat bepergian.

Waktu serta frekuensi tidur siang berkurang dan waktu tidur malam sedikit demi sedikit bertambah lama. Si Kecil suka menonton televisi pada waktu bangun. Namun, bila kita terus menyalakan televisi karena menganggap anak bisa diam pada waktu tersebut, gerak badannya kurang dan matanya akan menjadi lelah. Batasilah waktunya dengan bijak dan bedakan dengan jelas serta berikan patokan, misalnya sekarang waktunya bermain di luar, waktunya membaca buku bersama ibu, dll.

Oleh karena itu, biarkanlah anak bergerak sesukanya di luar sekali sehari.

Bila anak sudah bisa berdiri dan berjalan, berarti ia bukan bayi lagi. Bentuk tubuh dan gerakannya pun sudah menyerupai anak-anak!