Semua Pun Berteriak

Rasanya ingin ikut berteriak ketika si Kecil sudah menangis hingga mengeluarkan segala emosinya. Tak bisa diberitahu bahkan ditenangkan secara halus pun terasa tak akan mempan.

Frustasi hingga menggeram dalam diam hanya bisa dilakukan saat kesabaran sudah mulai menipis dan emosi serasa sudah mulai menuju puncak kepala. Rasanya pun ingin membungkam agar tidak terdengar lagi isak tangis yang menyakiti hati dan telinga.

Teriakan anak begitu menggelitik di telinga, tak jarang langsung memicu tombol ledakan emosi. Panik campur aduk seperti telinga mendengar alarm kebakaran, rasanya ingin langsung bagaimanapun caranya membungkam agar segera diam. Bila tak tertahankan lagi, maka semua pun berteriak.

 

Akan tetapi dibalik teriakan dari si Kecil, mungkin kondisi itu sebuah proses agar si Kecil lebih memahami emosi yang bergejolak di hatinya. Mamy dan Papy pun juga belajar bahwa teriakan tak mesti dibalas dengan teriakan. Karena hanya akan memperparah situasi yang ada dan berujung pada penyesalan jika si Kecil nantinya akan selalu berteriak jika ada yang salah. Pada akhirnya akan ada hasil dimana si Kecil akan tumbuh menjadi sosok yang memiliki pribadi yang baik dan hebat untuk dirinya sendiri.

 

1. Si Kecil Masih Belajar

Ia bukan sengaja berulah tapi belum mengerti bagaimana menyampaikan pendapat dengan baik, jadi ia langsung berteriak dengan harapan mendapat perhatian.

 

2. Kuatlah Bertahan untuk Kebaikan Seterusnya

Malu, panik, gemesss...tahannn ya Mamy, bila Mamy menuruti kemauan si Kecil, maka ia tidak belajar mengelola emosi, suka memaksa, dan banyak dampak negatif lainnya. Bila Mamy ikut berteriak, ia akan makin belajar oooh begini cara menghadapi masalah.

 

3. Kamu Didengarkan Tak Perlu Berteriak

Berikan kesempatan agar emosinya keluar barulah ajak bicara baik-baik. Sampaikan kepadanya bahwa semua bisa dibicarakan dengan baik, tak perlu berteriak. Jelaskan dengan lembut maksud Mamy tidak menuruti keinginannya.

 

4. Tidak Akan Pernah Benci

Mamy dan si Kecil sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik, maka ingatlah si Kecil tak akan membenci Mamy dan sebaliknya. Tanamkan hal ini berulang sambil menunggunya tenang.

 

5. Berakhir dengan Indah

Semua proses belajar seharusnya berakhir indah, maka setelah semua terlampaui dengan baik, berilah pelukan yang akan memberinya rasa aman bahwa Mamy sayang padanya dan ingin si Kecil lebih baik. Mamy pun akan merasa jauh lebih baik.

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update : 20.09.2022

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on