Apa Itu Bahasa Reseptif dan Bahasa Ekspresif

Red flag pada si Kecil juga ditandai pada cara Bicara & Bahasa seperti Respons terhadap suara tidak konsisten atau ketidakmampuan untuk membuat frasa yang bermakna.

Tahukah Mamy? bahasa reseptif dan bahasa ekspresif adalah dua aspek penting dalam perkembangan bahasa si Kecil. Berikut penjelasan mengenai keduanya :

 

 

  1. Bahasa Reseptif : Bahasa reseptif adalah kemampuan si Kecil untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau bahasa tertulis. Ini merupakan kemampuan si Kecil untuk menerima dan memproses informasi yang disampaikan kepada mereka melalui kata-kata. Contohnya, saat si Kecil mendengarkan instruksi atau petunjuk, mereka menggunakan kemampuan bahasa reseptif untuk memahami dan mengikutinya.

     

  2. Bahasa Ekspresif : Bahasa ekspresif adalah kemampuan si Kecil untuk menggunakan bahasa secara verbal atau non-verbal untuk menyampaikan pikiran, perasaan, atau kebutuhan kepada orang lain. Kemampuan bahasa ekspresif melibatkan penggunaan kata-kata, kalimat, gerakan tubuh, isyarat, atau simbol untuk berkomunikasi. Contohnya, si Kecil menggunakan bahasa ekspresif saat mereka berbicara, menulis, menggambar, atau menggunakan isyarat untuk menyampaikan pesan kepada orang lain.

 

Pentingnya pengembangan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif pada si Kecil karena untuk memungkinkan mereka berkomunikasi dengan efektif dan memahami dunia di sekitar mereka. Kemampuan bahasa reseptif memungkinkan si Kecil untuk mengikuti petunjuk, memahami cerita, dan memperluas kosakata mereka. Sementara itu, kemampuan bahasa ekspresif memungkinkan si Kecil untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka kepada orang lain.

 

Melatih bahasa reseptif dan bahasa ekspresif pada si Kecil dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas yang melibatkan penggunaan dan pemahaman Bahasa, misalnya :

 

  1. Membaca secara rutin

    Bacakan buku cerita, majalah, atau bahan bacaan lainnya kepada si Kecil secara rutin. Ajak mereka untuk mendengarkan dan memahami cerita yang disampaikan. Diskusikan cerita setelah membacanya untuk memastikan pemahaman mereka.

     

  2. Menyediakan lingkungan yang kaya akan bahasa

    Pastikan si Kecil terpapar dengan banyak kata-kata dan kalimat dalam lingkungan sehari-hari. Berbicaralah dengan si Kecil secara aktif, menyanyikan lagu-lagu, dan bermain permainan yang melibatkan percakapan.

     

  3. Menggunakan objek nyata

    Gunakan objek nyata atau gambar untuk membantu si Kecil memahami kata-kata dan instruksi. Misalnya, mintalah si Kecil untuk menunjuk atau memberikan objek yang Mamy sebutkan.

     

  4. Bermain permainan bahasa

    Libatkan si Kecil dalam permainan yang melibatkan pemahaman bahasa seperti tebak-tebakan, permainan memori kata, atau permainan kata-kata. Ini membantu memperkuat pemahaman mereka terhadap kosakata dan struktur kalimat.

     

  5. Menggunakan visual aids

    Gunakan bantuan visual seperti gambar, kartu kata, atau papan tulis yang menampilkan kata-kata atau instruksi. Ini membantu si Kecil memvisualisasikan dan memahami apa yang sedang dikomunikasikan.

     

  6. Menyediakan waktu untuk mendengarkan

    Berikan si Kecil waktu yang cukup untuk mendengarkan dan memproses informasi yang disampaikan. Hindari memberikan instruksi atau informasi terlalu cepat atau terlalu banyak sekaligus.

     

  7. Membuat rutinitas

    Membuat rutinitas sehari-hari yang melibatkan instruksi dan percakapan membantu si Kecil memahami dan mengingat apa yang diharapkan dari mereka. Misalnya, rutin memberikan instruksi saat persiapan tidur atau saat makan.

     

  8. Menggunakan cerita dan lagu

    Cerita dan lagu dapat membantu si Kecil mengembangkan keterampilan bahasa reseptif. Ajak mereka untuk memperhatikan cerita yang dibacakan atau lirik lagu yang dinyanyikan.

Setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda, jadi penting untuk menghormati kemampuan dan kecepatan mereka dalam memahami bahasa. Bersabarlah dan beri mereka waktu untuk tumbuh dan berkembang.

Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bahasa si Kecil, memberikan dukungan dan pujian saat mereka berusaha menggunakan bahasa reseptif dan ekspresif. Selain itu, memperhatikan perkembangan bahasa si Kecil dan mengajukan pertanyaan yang mendorong mereka untuk berkomunikasi dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa mereka.

 

Dalam masa tumbuh kembangnya si Kecil, banyak hal yang perlu ia amati dan pelajari lewat suatu kegiatan dan aktivitas. Maka dari itu, agar si Kecil semakin nyaman belajar dan bermain, jangan lupa pakaikan MamyPoko Pants Tidak Gembung, supaya ia Nyaman Belajar dan Bermain Lebih Lama karena Dengan daya serap hingga 10 Jam, Mamy tak perlu khawatir popoknya akan menggembung.

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

update : 24.02.2024

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on