Payudara

Payudara

Informasi tentang perubahan tubuh Mamy terutama pembengkakan payudara

Apa yang harus saya lakukan bila payudara bengkak?

Apa yang harus saya lakukan bila payudara membengkak?

Payudara amatlah sensitif.

Payudara yang dibiarkan saja dalam keadaan tegang akan menimbulkan masalah.

Rawatlah payudara Anda baik-baik.

Mari kita usahakan agar bayi mengisap dengan pintar

Mari kita usahakan agar bayi mengisap dengan pintar ASI yang telah diproduksi. Saluran susu akan melebar bila bayi mengisapnya.

Tips meminum dengan pintar

●Memberikan payudara kiri dan kanan secara bergantian

Untuk melemaskan sebelah payudara yang kencang bukan dengan terus memberikan ASI dari sisi itu, melainkan beralih ke payudara yang lain setelah 5 menit. Tetapkanlah waktu untuk beralih ke payudara yang sebelah lagi.

●Mengubah cara menggendong

Cobalah mengubah cara menggendong saat menyusui, misalnya bila biasanya menggendong tidur diubah menjadi menggendong berdiri. Dengan demikian saluran susu yang lain akan terstimulasi sehingga masalah payudara tersumbat bisa terpecahkan.

Terdapat dua jenis mastitis, yakni mastitis bakterial atau radang yang disebabkan oleh bakteri masuk melalui luka pada puting dan mastitis kongestif atau radang yang disebabkan oleh menumpuknya ASI di dalam kelenjar susu. Di antara gejalanya adalah payudara membengkak merah, nyeri, dan demam. Ibu akan menderita bila kondisinya parah, jadi bila timbul gejala-gejala semacam ini segeralah periksakan ke rumah sakit atau klinik kandungan dan kebidanan tempat melahirkan atau spesialis kelenjar susu.

●Memijat payudara ketika diisap bayi

Bila kita memijat bagian payudara yang mengeras dengan jari ketika bayi mengisap ASI, bagian yang mengeras akan hilang.

Jangan terlalu banyak memeras

Barangkali kita terdorong untuk memeras semua ASI ketika merasa sakit saat payudara bangkak. Namun, payudara kita akan salah paham dan berpikir bahwa jumlah yang diperas tersebut merupakan kebutuhan bayi. Akibatnya, produksi ASI justru bertambah banyak dan payudara bengkak akan berulang. Ada kalanya kita perlu sedikit memeras payudara untuk melemaskannya ketika bayi sulit mengisap akibat payudara terlalu kencang. Ada saatnya pula kita harus memeras karena payudara kencang amat menyiksa sambil tetap memantau kondisinya. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak memeras secara berlebihan.

Cara memijat payudara

Kita harus berhati-hati agar tidak terlalu banyak memeras, tetapi ada kalanya kita harus memeras payudara. Di satu sisi ada metode yang menggunakan alat pemerah ASI, tetapi di sini kami akan memperkenalkan cara memeras ASI dengan lembut.

1. Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk pada tepi areola.

2. Tekan payudara ke arah tubuh Anda sendiri sekali.

3. Remas payudara dengan lembut dengan menyatukan ibu jari dan jari telunjuk.

4. Pegang botol susu di bawah payudara dengan tangan satunya (bukan tangan yang memerah) dan tampunglah ASI.

Mari kita perhatikan makanan

Kandungan ASI terbuat dari darah. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang akan menjadi komponen darah. Hindarilah makanan dengan kandungan lemak susu tinggi, misalnya makanan berkalori tinggi atau cake. Konsumsilah makanan yang menyehatkan seperti sereal/biji-bijian dan sayur-sayuran.

Pemijatan pun efektif

Bila saluran susu kurang terbuka, bayi tidak akan bisa menyusu dengan baik. Pemijatan efektif untuk membuka saluran susu. Selain itu, payudara yang terlalu kencang akan sulit diisap oleh bayi sehingga ada baiknya bila memijat ringan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui.

Mendinginkan dengan lembut juga penting

Bila kita mengalami demam atau ada bagian yang mengeras karena payudara terlalu bengkak, dinginkanlah untuk meringankan gejalanya. Namun, bila payudara didinginkan secara drastis (misalnya menggunakan es), ASI bisa berhenti keluar. Oleh karena itu, dinginkanlah payudara secara perlahan. Hindarilah agar tidak berlebihan dalam mendinginkan payudara, misalnya dengan menggunakan kompres dingin atau membebatkan beberapa lembar handuk bila menggunakan lembar pendingin.

Menjaga kebersihan

Pada awalnya mudah timbul beban pada puting sehingga kulit terkelupas atau timbul luka. Bakteri yang masuk dari situ dapat menjadi penyebab mastitis. Usahakan payudara selalu dalam keadaan bersih, misalnya dengan rajin mengganti pengganjal payudara (breast pad).

Apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami mastitis?

Terdapat dua jenis mastitis, yakni mastitis bakterial atau radang yang disebabkan oleh bakteri masuk melalui luka pada puting dan mastitis kongestif atau radang yang disebabkan oleh menumpuknya ASI di dalam kelenjar susu. Di antara gejalanya adalah payudara membengkak merah, nyeri, dan demam. Ibu akan menderita bila kondisinya parah, jadi bila timbul gejala-gejala semacam ini segeralah periksakan ke rumah sakit atau klinik kebidanan dan kandungan tempat melahirkan atau spesialis kelenjar susu.

ASI tidak keluar! Apa yang harus saya lakukan?

Faktor penyebab keluar atau tidaknya ASI berbeda-beda pada masing-masing orang. Ungkapan “Ibu yang ASI-nya keluar adalah ibu yang baik” tidak benar. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Cobalah pelan-pelan untuk mencari tahu hal-hal yang mungkin menjadi penyebab tidak keluarnya ASI.

Mari kita usahakan agar bayi menyusu

Bila bayi menyusu, ASI akan diproduksi dan saluran susu akan terbuka. Susuilah bayi sejauh tidak membebani puting, meski awalnya ASI tidak keluar. Periksalah berat badan bayi.

Mari kita perbaiki pola makan

Makanan berkalori tinggi atau makanan berminyak merupakan faktor penyebab tersumbatnya saluran susu. Mari kita coba pola makan sehat dengan mengonsumsi banyak serela/biji-bijian dan sayur-sayuran.

Banyak tidur dan cukup berolahraga

Pola hidup sehat seperti banyak tidur dan cukup berolahraga bisa membantu lancarnya ASI. Banyak ibu yang kurang tidur karena mengurus bayi yang baru lahir, tetapi ada baiknya meminta bantuan ayah untuk menggantikan agar ibu bisa beristirahat.

Membuka saluran susu dengan memijat

Bila saluran susu tersumbat, sirkulasi ASI tidak lancar sehingga rasanya tidak enak. Bayi enggan meminum ASI yang rasanya tidak lezat sehingga menyebabkan saluran susu tersumbat. Timbullah lingkaran setan. Pertama-tama, pijatlah payudara untuk melonggarkan saluran susu yang tersumbat.

Tidak menumpuk stres

Adalah hal yang misterius bahwa stres dan kecemasan ibu dapat mempengaruhi ASI. Bila Anda terlalu mencemaskan ASI yang tidak keluar lalu menjadi stres, hal itu merupakan lingkaran setan. Stres memang pasti terasa dalam mengasuh anak. Carilah metode untuk menghilangkan stres dengan berbagai cara.

Apa yang akan terjadi pada payudara seusai melahirkan?

Payudara banyak berubah selama masa kehamilan.

Setelah persalinan atau tidak lagi menyusui, pasti Anda ingin tahu apakah payudara akan kembali ke kondisi semula sebelum hamil.

Apakah ukuran dan bentuknya berubah?

Saat hamil atau menyusui, banyak buah dada wanita yang membesar kira-kira dua ukuran lebih besar daripada cup bra normal. Namun, payudara biasanya akan kembali ke ukuran semula setahun setelah melahirkan. Meskipun ada perbedaan pada masing-masing orang, bentuk atau kekencangannya biasanya tidak bisa kembali ke kondisi sebelum hamil.

Bagaimana dengan warna puting?

Barangkali banyak puting wanita yang menghitam karena pengaruh hormon pada waktu kehamilan dan sebelum melahirkan. Warna puting mungkin tidak bisa kembali ke warna semula, tetapi warna gelap tersebut akan memudar perlahan.

Apakah yang bisa dilakukan agar payudara bisa mendekati bentuk semula?

Meski payudara tidak bisa kembali ke bentuk semula, sebenarnya setiap wanita menginginkan kondisinya kembali mendekati saat sebelum hamil.

Di sini akan diperkenalkan beberapa hal yang bisa dilakukan di sela-sela kesibukan mengasuh anak.

Yang bisa dilakukan dalam keseharian

Saat berjalan-jalan dengan bayi atau ketika melakukan kegiatan lainnya, barangkali secara otomatis kita akan cenderung membungkuk. Berjalan dengan postur yang benar akan efektif untuk mengencangkan payudara. Payudara juga bisa kencang bila kita banyak mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran yang kaya vitamin (seperti daun kucai yang memberi efek kencang pada kulit), dan lain-lain. Dalam keseharian pun banyak hal kecil yang bermanfaat untuk mengencangkan payudara. Mari kita praktikkan!

Senam pengencangan payudara

Bila payudara mengendur, kita bisa membenahi postur tubuh dan melatih otot di sekitar payudara untuk mengencangkan kembali payudara. Di sini diperkenalkan senam pengencangan payudara yang dapat dilakukan dengan mudah oleh ibu yang sibuk. Cobalah untuk mempraktikkannya!

1

Langkah pertama

Dua tangan ditangkupkan di depan dada, buang napas perlahan, dan tekan kuat ke tengah selama 10-20 detik dengan memperhatikan keseimbangan kanan-kiri.

2

Langkah kedua

Membungkuk, lalu mengangkat serta menurunkan dumbel seperti gambar.

(bila tidak ada dumbel, Anda juga bisa mempergunakan botol berisi air sebagai pengganti)

3

Langkah ketiga

Duduk di lantai, taruh tangan di belakang Anda, dan luruskan kaki ke depan. Tekuk sebelah kaki, lalu tempelkan pada bagian belakang lutut kaki yang lurus. Tahan badan bagian atas dengan kedua tangan, miringkan pinggang, lalu arahkan dada ke atas, lemaskan leher dan bahu, lalu regangkan dada sambil melengkungkan badan ke atas.

*) Lakukan beberapa kali dalam batas yang wajar untuk masing-masing.

Ibu juga wanita, karena itu perubahan bentuk payudara barangkali mengejutkan. Namun, payudara yang berubah merupakan bukti bahwa Anda telah menjadi ibu. Berpikirlah bahwa perubahan tersebut bukanlah perubahan yang mengganggu, melainkan perubahan karena menjadi seperti ibu. Perubahan bentuk payudara setelah melahirkan bukan hanya Anda sendiri, melainkan juga dialami oleh semua wanita, jadi Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

update : 19.09.2017

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on