Kandungan Darah Nifas
Darah nifas merupakan darah yang tertahan dan tidak bisa keluar dari rahim selama hamil. Ketika melahirkan darah tersebut akan keluar sedikit demi sedikit. Proses keluarnya darah nifas setelah melahirkan merupakan bagian normal dari proses penyembuhan tubuh setelah persalinan.
Mamy yang baru melahirkan biasanya akan mengalami pendarahan nifas selama beberapa minggu setelah melahirkan. Lokia adalah perdarahan yang dialami oleh semua Mamy, baik melalui persalinan normal melalui vagina maupun operasi caesar. Selama masa nifas, darah yang keluar dari vagina juga dapat bermanifestasi dalam bentuk gumpalan darah yang menyerupai agar-agar.
Berikut tahapan dalam masa nifas :
1. Lokia Rubra atau Lokia Kruenta
Pada hari pertama dan kedua akan keluar cairan bercampur darah merah segar bersamaan dengan sisa-sisa dinding rahim, sisa-sisa penanaman plasenta (selaput ketuban), lemak bayi, lanugo (rambut bayi) dan mekonium (kotoran bayi saat didalam kandungan). Cairan ini berbau amis dan ukuran gumpalan darahnya sangat bervariasi, mulai dari sebesar kelereng hingga sebesar bola golf.
2. Lokia Sanguinalenta
Berupa darah yang bercampur dengan lendir dan berwarna kecoklatan. Pengeluaran cairan ini berlangsung dari hari ke 4-6 pasca melahirkan. Ukuran gumpalan darah juga lebih kecil dari hari pertama.
3. Lokia Serosa
Lokia yang berwarna kuning dan tidak mengandung darah. Kadang-kadang, warna lokia juga dapat memudar menjadi putih kekuningan karena terdiri dari sel darah putih dan lapisan rahim yang tertahan. Kandungannya berupa jaringan serosa atau sisa-sisa pengaruh hormon dan lainnya.
4. Lokia Alba
Cairan putih, bening, dan berbau agak amis. Cairan ini normal dan merupakan tanda-tanda sudah memasuki tahap pemulihan. Bila berbau busuk, mungkin terjadi leukositosis (lokia keluar tidak lancar) dan infeksi. Cairan ini keluar pada minggu kedua.
Selama masa nifas sangat penting menjaga kebersihan. Jika Mamy tidak menjaga kebersihan, maka infeksi akan lebih mudah muncul. Salah satu yang menjadi alasan dilarangnya hubungan seksual selama masa nifas, yaitu dikhawatirkan sisa-sisa kehamilan yang seharusnya keluar dari rahim kembali terbawa ke dalam dan akhirnya menimbulkan infeksi.
Segera konsultasikan kepada dokter jika lokia yang keluar disertai dengan gejala-gejala berikut :
1. Nyeri pada perut bagian bawah saat ditekan
2. Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
3. Demam, menggigil, sakit kepala, pucat, mual, kebingungan, dan pingsan
Mamy juga tak perlu khawatir dan bingung untuk memilih popok terbaik untuk kulit si Kecil baru lahir karena MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 14.06.2024
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.