Yang Perlu Diketahui Soal KB Spiral

Ada beberapa alasan yang bermacam-macam untuk melakukan pencegahan kehamilan, misal jarak usia anak, persiapan ekonomo untuk anak dan sebagainya. Ada berbagai alat kontrasepsi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Mamy. Salah satu kontrasepsi yang umum dipakai adalah KB spiral.

APA SIH KB SPIRAL ITU ?

KB spiral atau sering juga disebut intrauterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbahan dasar plastik berbentuk seperti huruf T, panjangnya kurang lebih 3-4 cm di ujungnya terdapat benang akan menggantung dari leher rahim hingga ke dalam vagina Mamy. 

 

Sebelum memasukkan KB spiral ke dalam rahim, dokter biasanya akan memberikan bius lokal atau obat pereda sakit untuk diminum. Proses pemasangan KB spiral berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit.

 

JENIS KB SPIRAL 

 

1. KB spiral berlapis tembaga

KB ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektifitas KB ini dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan pada hari pertama.

Cara kerja KB ini mencegah pembuahan pada sel telur, yaitu dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan. Tembaga di dalam rahim menghalang sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur. Dengan demikian, KB spiral tembaga mencegah terjadinya pembuahan.

 

2. KB spiral mengandung hormon

KB ini dilapisi oleh hormon progestin. Alat ini bisa mencegah kehamilan hingga 3-5 tahun tergantung merek. Dari lamanya ketahanan, KB spiral hormon tidak bertahan selama KB spiral tembaga.

Cara KB ini dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa bertumbuh. KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.

 

COCOK NGGAK YA ?

 

KB Spiral biasanya lebih cocok bagi Mamy yang pernah hamil atau Mamy menyusui disarankan agar pemasangannya berjarak satu setengah bulan setelah melahirkan. Pada Mamy yang belum pernah hamil biasanya akan lebih merasakan sakit dan kram setelah pemasangan KB spiral. Kemungkinan KB spiral lepas dengan sendirinya juga lebih rentan terjadi pada Mamy yang belum pernah hamil. 

 

KB Spiral cukup efektif untuk mencegah kehamilan namun sebaiknya baik Mamy yang belum hamil atau sudah pernah hamil berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk Mamy.

 

KEUNGGULAN

 

1. KB SPIRAL BERLAPIS TEMBAGA

• Bisa dilepas kapan saja.

• Karena tak ada hormon yang dimasukkan maka kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah pelepasan.

• Bisa dipakai sebagai alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan seks tanpa alat pengaman.

• Risiko Mamy terkena kanker endometrium dan kanker serviks menurun.

• KB jenis ini tidak membawa risiko efek samping dibanding metode kontrasepsi hormonal lainnya.

 

2. KB SPIRAL BERLAPIS HORMON

• Mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.

• Mengurangi nyeri saat haid dan sakit akibat endometriosis (suatu kelainan di mana adanya jaringan rahim (endometrium) yang berada di luar dari rahim).

• Bisa dilepas kapan saja.

• Setelah dilepas, kesuburan Mamy bisa kembali normal dengan cepat.

• Pendarahan menstruasi berkurang setelah beberapa bulan penggunaan.

• Penggunaan KB jenis ini bisa membuat leher rahim dipenuhi lender yang berfungsi menghalangi bakteri masuk sehingga risiko Mamy terkena penyakit menular seksual menurun.

• Tidak memiliki risiko terkena efek samping berbahaya dibanding metode kontrasepsi yang mengandung estrogen.

• Tidak membuat kegemukan.

• Mengurangi risiko terkena kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).

 

KEKURANGAN

 

• Terutama spiral hormonal biaya sedikit mahal, namun tergantung merek serta tempat pemasangan

• Bila Mamy ingin menghentikan maka pelepasan hanya bisa dilakukan oleh Dokter.

• Tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang bisa mencegah Mamy terkena penyakit menular seksual. Oleh karena itu, penggunaan KB ini disarankan bagi Mamy yang memiliki satu pasangan seksual saja begitupula dengan Papy.

• KB spiral hormon, maka ada resiko terkena tumor jinak atau non-kanker yang disebut kista ovarium, namun kista ini biasanya hilang sendiri.

• KB spiral hormon juga berpotensi menyebabkan efek samping yang mirip dengan KB hormonal seperti jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara. Mamy tidak perlu khawatir karena efek samping tersebut biasanya hilang setelah beberapa bulan pemakaian.

• KB spiral tembaga, terkadang peningkatan pendarahan menstruasi atau kram.

• Belum tentu cocok untuk semua Mamy. 

 

KONDISI MAMY YANG TIDAK DISARANKAN MEMAKAI KB SPIRAL

 

• Belum pernah hamil

• Mengalami radang panggul 

• kanker serviks, 

• kanker payudara 

• kelainan pada rahim 

• Mengalami pendarahan vagina tanpa sebab, 

• berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual, 

• Sebelumnya sudah pernah bermasalah saat menggunakan KB spiral.

• Anemia

• Pernah mengalami kehamilan diluar Rahim

• Pernah mengalami infeksi saluran Rahim

• Bila saat haid darah cukup banyak disertai rasa sakit yang tak tertahankan

 

KAPAN HARUS KE DOKTER BILA MAMY TELAH MEMAKAI KB SPIRAL

 

• Mamy terlambat bulan.

• Terasa sakit atau nyeri di bawah perut atau di vagina selama berhubungan seks. 

• Mengalami keputihan yang parah (keluar cairan berbau tak sedap dari vagina) 

• Demam, atau menggigil. 

• Tali spiral hilang, lebih pendek atau lebih panjang.

 

 YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MEMASANG SPIRAL

 

Radang mulut Rahim adalah resiko yang paling harus dihindari akibat pemakaian KB Spiral, umumnya terjadi pada masa 3 bulan pertama, tetapi umumnya bukan akibat dari spiral itu sendiri, namun Mamy tersebut sudah terkena infeksi ketika spiral dipasang. Penyebab berikutnya adalah pemasangan KB Spiral yang kurang steril.

Metode KB spiral pada dasarnya memasukkan alat kedalam leher Rahim maka  Mamy sangat disarankan melakukan pemeriksaan seputar vagina dan rahim sebelum memasang spiral, sehingga kalau ada tanda-tanda infeksi pemasangan spiral bisa dibatalkan. Pastikan memasang KB Spiral di Lembaga dengan tenaga kesehatan terpercaya.

 

Pada dasarnya KB Spiral niliai relative aman dan efektif untuk mengontrol kehamilan namun sebaiknya Mamy juga melengkapi informasi melalui konsultasi dengan Dokter kandungan atau Bidan terpercaya. Semoga info ini bermanfaat ya.

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

 

Apakah gerakan janin itu?

Melihat sosok bayi dengan mata kepala sendiri saat pemeriksaan USG merupakan suatu kegembiraan dalam kehamilan. Gerakan janin pun juga menimbulkan perasaan akan kehadiran bayi di dalam perut Anda.

Tentunya Anda ingin segera merasakan kegembiraan tersebut.

Mari kita lihat kapan dan bagaimana gerakan janin itu terasa!

Apa sih gerakan janin itu?

Pada kehamilan bulan keempat, kerangka dan otot bayi berkembang dan bayi sering bergerak aktif misalnya meregangkan tangan dan kakinya di dalam cairan ketuban. Gerakan janin Anda rasakan ketika tangan atau kakinya mengenai dinding rahim. Gerakan janin bukan hanya membuat Anda merasakan keberadaan bayi di dalam perut, melainkan juga komunikasi yang penting dari bayi untuk memberitahukan kondisinya kepada ibu.

Masa merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya

Secara umum gerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan ke-18 minggu sampai sekitar ke-20 minggu. Namun, saat merasakan gerakan janin berbeda-beda pada masing-masing individu. Cara merasakannya pun tergantung pada ketebalan lemak di bawah kulit ibu, jumlah cairan ketuban, posisi plasenta, dll. Tidak perlu khawatir bila tidak bisa merasakan gerakan janin meskipun periode tersebut telah terlampaui. Bila Anda bisa memastikan bahwa bayi tumbuh dengan sehat melalui pemeriksaan USG atau lainnya, tenanglah karena berarti tidak ada masalah.

Perubahan gerakan bayi

Sebenarnya bayi terus bergerak jauh sebelum ibu merasakan gerakan janin.

Saraf bayi berkembang sejak sekitar kehamilan minggu ke-7, bayi mulai mengemut jarinya sekitar minggu ke-12, dan setelah minggu ke-20, bayi bisa bergerak dengan bebas di dalam cairan ketuban. Pada masa inilah ibu baru mulai merasakan gerakan janin.

Perubahan dalam merasakan gerakan janin

Cara merasakan gerakan janin pun berbeda-beda pada setiap orang, seperti halnya perbedaan periode mulai merasakan gerakan janin. Pada awalnya terasa seperti listrik statis mengalir di dalam perut, lalu berubah menjadi ketukan pelan, dan akhirnya berubah menjadi ketukan keras sehingga Anda menyangka bayi sedang menendang. Kadang-kadang Anda bisa pula merasakan bayi cegukan. Bila gerakannya makin intens, kita bisa mengetahui bahwa bayi sedang bergerak hanya dengan melihat perut.

Biasanya menjelang persalinan posisi bayi telah turun sehingga gerakan janin lebih tenang daripada sebelumnya, tetapi hal ini pun tidak berlaku pada semua orang. Kita tidak bisa memukul rata hal ini karena ada juga bayi yang terus bergerak di dalam perut pada saat sebelum ibu mengalami kontraksi.

Mari kita berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin

Gerakan janin adalah komunikasi pertama ibu dengan bayi di dalam kandungan!

Melalui gerakan janin, ibu mengecek apakah bayi sehat atau tidak dan juga berbicara kepada bayi. Bayi juga amat menyukai mengobrol dan bermain-main dengan ibu.

Mari kita nikmati waktu berharga saat berinteraksi dengan bayi di dalam kandungan!

Mari memastikan gerakan janin!

Gerakan janin merupakan salah satu metode untuk memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik. Bila selama ini gerakan janin yang terasa menjadi tidak terasa seharian penuh, ada baiknya kita memeriksakan ke RS/klinik untuk memastikannya.

Pada sekitar masa kehamilan minggu ke-32 hingga ke-35, pola tidur dan bangun bayi sudah terbentuk. Kita bisa lebih memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik dengan cara menghitung gerakan janin, yakni merekam waktu yang diperlukan bayi untuk bergerak 10 kali, dan melakukan hal ini setiap hari.

Cara menghitung gerakan janin

1. Dilakukan setiap hari saat ibu rileks, misalnya setelah makan atau sebelum tidur.

2.Berbaringlah menyamping dengan bagian kiri di bawah.

3.Menghitung berapa menit yang diperlukan oleh bayi untuk bergerak dengan jelas 10 kali.

*) Bila sepertinya berbeda dengan biasanya atau bila Anda sama sekali tidak merasakan gerakan bayi yang selama ini terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Ada saat ketika bayi tidak bergerak

Bila Anda sudah mulai merasakan gerakan janin, tentu Anda merasa khawatir ketika gerakan janin tidak terasa. Namun, sebenarnya bayi juga memiliki waktu tidur dan waktu bergerak di dalam kandungan. Bayi memiliki siklus 60 menitan untuk tidur dan bangun. Bila satu jam telah lewat tetapi gerakan janin tidak terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Komunikasi dengan bayi

Gerakan janin yang mulai terasa merupakan bukti bahwa bayi tumbuh dengan baik. Pada waktu gerakan janin terasa, sarafnya telah berkembang dan pendengarannya telah sempurna.

Marilah kita banyak-banyak berkomunikasi dengan bayi dengan cara mengelus-elus perut, mengajaknya bicara, mendengarkan musik, dan sebagainya! Tidak ada yang lebih membahagiakan selain merasakan reaksi bayi atas apa yang dilakukan ibu. Kami merekomendasikan permainan menendang, yang merupakan permainan untuk berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin. Cobalah permainan ini!

*) Permainan menendang

Permainan menendang dimulai dari yang mudah, lalu beranjak ke tahap berikutnya bila sudah menguasai. Ada bayi yang segera merespons, ada juga bayi yang tidak kunjung bereaksi. Sabarlah meskipun bayi tidak merespons. Gerakan Anda tetap tersampaikan kepada bayi. Pilihlah waktu dan tempat saat Anda bisa rileks, lakukan sehari 2-3 kali dan bersabarlah melakukannya hingga lebih dari sebulan.

1. Bila bayi menendang, tepuk bagian yang ditendang tersebut sambil mengatakan, “Tendang!” Setelah 1-2 menit berlalu, bayi akan kembali menendang. Lakukan kembali hal yang sama, yakni tepuk bagian yang sama sambil mengatakan, “Tendang!” Lalu bayi akan menendang di tempat yang sama.

2. Setelah langkah pertama dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, tepuklah bagian yang berbeda dengan yang ditendang bayi sambil mengatakan, “Tendang!” Bayi akan menendang bagian yang ditepuk ibu. Ulangilah hal ini selama 1-2 minggu sampai bayi bisa menendang kembali bagian yang ditepuk ibu.

3. Bila bayi sudah terbiasa, tepuklah perut dua kali sambil mengatakan, “Tendang! Tendang!” Lalu bayi akan merespons dengan menendang dua kali. Bayi akan bisa menendang kembali sejumlah tepukan ibu.

update : 19.09.2017

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on