Bukan Pusing Terlilit Utang, Tapi Pusing Terlilit Tali Pusat

Selama kehamilan, salah satu kekhawatiran yang bisa muncul adalah kondisi tali pusat terlilit pada janin. Meskipun sering terjadi, kondisi ini tetap perlu diperhatikan karena bisa berdampak pada proses persalinan.
Penyebab Janin Terlilit Tali Pusar:
1.Si Kecil Aktif Bergerak di Dalam Perut
Gerakan Si Kecil yang sangat aktif bisa menyebabkan tali pusat melilit tubuhnya, terutama di bagian leher. Semakin sering janin bergerak, semakin besar kemungkinan tali pusat berpindah posisi.
2.Tali Pusat Mulai Lembek atau ‘Letoy’
Kondisi tali pusat yang elastis atau lembek dapat memudahkan terjadinya lilitan. Namun, ini juga tergantung panjang dan fleksibilitas tali pusat itu sendiri.
3.Ketuban Sudah Banyak atau “Banjir”
Volume air ketuban yang berlebihan memungkinkan Si Kecil memiliki ruang gerak lebih luas, yang secara tidak langsung meningkatkan risiko terlilit tali pusat.
4.Mengandung Anak Kembar
Mamy yang sedang hamil kembar memiliki risiko lebih tinggi mengalami lilitan tali pusat, karena dua bayi berbagi ruang dalam rahim yang sama dan bisa saling bersilangan geraknya.
5.Tali Pusat Sangat Panjang
Tali pusat yang lebih panjang dari normal memberikan ruang lebih untuk bergerak, tapi juga meningkatkan risiko terlilit.
Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai:
Gerakan janin menurun
Detak jantung janin tidak stabil saat pemeriksaan
Hasil CTG (cardiotocography) menunjukkan distress janin
Apa yang Bisa Dilakukan?
Pemantauan rutin oleh bidan/dokter sangat penting.
USG bisa mendeteksi lilitan tali pusar, tapi tidak selalu 100% akurat.
Jika terdeteksi lilitan, dokter akan memantau lebih intensif saat mendekati persalinan.
Terlilit tali pusar sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya, tetapi penting untuk dipantau. Jika kamu sedang hamil dan khawatir soal ini, pastikan rutin kontrol dan komunikasikan dengan tenaga medis.
Sebelum si Kecil hadir, jangan lupa siapkan popok yang aman dan berkualitas bagi kulit bayi baru lahir. MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 01.02.2025
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.