Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit: Inilah 3 Teknik Persalinan Tanpa Jeritan!
Dalam berbagai video ataupun film yang ditampilkan, Mamy yang melahirkan pasti akan mengeluarkan jeritan jeritan heboh yang kadang kala membuat semua orang menjadi panik bila mendengarnya. Padahal persalinan tak selalu seperti itu kok Mamy ☺.
Ada beberapa teknik khusus yang bisa ibu hamil lakukan agar persalinan berjalan dengan lancar dan tentunya melahirkan normal tanpa rasa sakit, yaitu dengan teknik gentle birth. Teknik gentle birth ini memiliki konsep ketenangan, dan menjaga kondisi emosional dari sang Mamy.
Dan berikut adalah 3 teknik gentle birth yang bisa Mamy jadikan referensi dan menjadi cara melahirkan normal yang benar dan tanpa jeritan histeris, antara lain:
Teknik Water Birth (persalinan di dalam air)
Teknik dan cara melahirkan normal yang benar serta mengutamakan ketenangan yang pertama adalah Water Birth atau persalinan di dalam air. Mamy akan dibantu untuk masuk kedalam kolam berisi air hangat. Air hangat dipercaya mampu membuat Mamy hamil menjadi lebih rileks dan nyaman, serta membuat otot-otot sensitif menjadi lebih elastis.
Dengan begini sang ibu dapat melahirkan normal tanpa rasa sakit, dan tanpa jeritan histeris yang menyakitkan. Dan salah satu selebriti ternama Indonesia yang sudah mencoba teknik persalinan ini adalah Andien, dan dirinya pun mengaku sangat menikmati proses persalinan tersebut.
Teknik Silence Birth ( Persalinan dengan penuh ketenangan )
Selain membuat khawatir, teriakan histeris dari Mamy justru membuat tenaganya terkuras, bila dibandingkan dengan persalinan yang tenang. Teriakan ini juga yang justru membuat persalinan menjadi lebih lama. Untuk itulah dengan teknik Silence Birth yang dikembangkan oleh Dokter Ron L. Hubbard ini nantinya, sang ibu hanya diizinkan untuk menarik nafas panjang, serta hembusan dari mulut.
Tak hanya Mamy, suasana di dalam ruangan persalinan juga harus dibuat agar sangat tenang dan tanpa suara agar Mamy bisa mendapatkan proses melahirkan normal tanpa rasa sakit dengan tenang dan fokus pada setiap langkahnya.
Teknik Hypno Birthing ( Persalinan dengan hipnotis)
Daripada mengandalkan suntikan bius, kini banyak ibu hamil yang lebih memilih cara melahirkan normal yang benar dengan teknik hipnotis. Bagaimana cara kerja teknik hipnotis ini pada persalinan?
Teknik ini sebenarnya membutuhkan satu orang lagi pendamping Mamy selain suami. Dan nantinya orang ini akan berperan untuk selalu memberikan sugesti positif bagi Mamy. Ibu hamil yang menjalani persalinan pun diminta untuk melakukan meditasi ringan.
Melalui meditasi dan sugesti positif tersebut lah maka Mamy hamil bisa menghilangkan rasa gugupnya termasuk merasakan melahirkan normal tanpa rasa sakit
Kesimpulannya, rasa gugup dan ketakutan sangat mempengaruhi proses persalinan dan justru akan mengganggu kelancaran proses persalinan. Untuk itu ketika beberapa bulan sebelum persalinan, Mamy sangat diharapkan mendapatkan relaksasi dan istirahat yang cukup.
Demikianlah artikel 3 teknik khusus untuk persalinan bagi ibu hamil, sebagai informasi barangkali Mamy ingin mencoba ya ☺.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
Apakah gerakan janin itu?
Melihat sosok bayi dengan mata kepala sendiri saat pemeriksaan USG merupakan suatu kegembiraan dalam kehamilan. Gerakan janin pun juga menimbulkan perasaan akan kehadiran bayi di dalam perut Anda.
Tentunya Anda ingin segera merasakan kegembiraan tersebut.
Mari kita lihat kapan dan bagaimana gerakan janin itu terasa!
Apa sih gerakan janin itu?
Pada kehamilan bulan keempat, kerangka dan otot bayi berkembang dan bayi sering bergerak aktif misalnya meregangkan tangan dan kakinya di dalam cairan ketuban. Gerakan janin Anda rasakan ketika tangan atau kakinya mengenai dinding rahim. Gerakan janin bukan hanya membuat Anda merasakan keberadaan bayi di dalam perut, melainkan juga komunikasi yang penting dari bayi untuk memberitahukan kondisinya kepada ibu.
Masa merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya
Secara umum gerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan ke-18 minggu sampai sekitar ke-20 minggu. Namun, saat merasakan gerakan janin berbeda-beda pada masing-masing individu. Cara merasakannya pun tergantung pada ketebalan lemak di bawah kulit ibu, jumlah cairan ketuban, posisi plasenta, dll. Tidak perlu khawatir bila tidak bisa merasakan gerakan janin meskipun periode tersebut telah terlampaui. Bila Anda bisa memastikan bahwa bayi tumbuh dengan sehat melalui pemeriksaan USG atau lainnya, tenanglah karena berarti tidak ada masalah.
Perubahan gerakan bayi
Sebenarnya bayi terus bergerak jauh sebelum ibu merasakan gerakan janin.
Saraf bayi berkembang sejak sekitar kehamilan minggu ke-7, bayi mulai mengemut jarinya sekitar minggu ke-12, dan setelah minggu ke-20, bayi bisa bergerak dengan bebas di dalam cairan ketuban. Pada masa inilah ibu baru mulai merasakan gerakan janin.
Perubahan dalam merasakan gerakan janin
Cara merasakan gerakan janin pun berbeda-beda pada setiap orang, seperti halnya perbedaan periode mulai merasakan gerakan janin. Pada awalnya terasa seperti listrik statis mengalir di dalam perut, lalu berubah menjadi ketukan pelan, dan akhirnya berubah menjadi ketukan keras sehingga Anda menyangka bayi sedang menendang. Kadang-kadang Anda bisa pula merasakan bayi cegukan. Bila gerakannya makin intens, kita bisa mengetahui bahwa bayi sedang bergerak hanya dengan melihat perut.
Biasanya menjelang persalinan posisi bayi telah turun sehingga gerakan janin lebih tenang daripada sebelumnya, tetapi hal ini pun tidak berlaku pada semua orang. Kita tidak bisa memukul rata hal ini karena ada juga bayi yang terus bergerak di dalam perut pada saat sebelum ibu mengalami kontraksi.
Mari kita berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin
Gerakan janin adalah komunikasi pertama ibu dengan bayi di dalam kandungan!
Melalui gerakan janin, ibu mengecek apakah bayi sehat atau tidak dan juga berbicara kepada bayi. Bayi juga amat menyukai mengobrol dan bermain-main dengan ibu.
Mari kita nikmati waktu berharga saat berinteraksi dengan bayi di dalam kandungan!
Mari memastikan gerakan janin!
Gerakan janin merupakan salah satu metode untuk memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik. Bila selama ini gerakan janin yang terasa menjadi tidak terasa seharian penuh, ada baiknya kita memeriksakan ke RS/klinik untuk memastikannya.
Pada sekitar masa kehamilan minggu ke-32 hingga ke-35, pola tidur dan bangun bayi sudah terbentuk. Kita bisa lebih memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik dengan cara menghitung gerakan janin, yakni merekam waktu yang diperlukan bayi untuk bergerak 10 kali, dan melakukan hal ini setiap hari.
Cara menghitung gerakan janin
1. Dilakukan setiap hari saat ibu rileks, misalnya setelah makan atau sebelum tidur.
2.Berbaringlah menyamping dengan bagian kiri di bawah.
3.Menghitung berapa menit yang diperlukan oleh bayi untuk bergerak dengan jelas 10 kali.
*) Bila sepertinya berbeda dengan biasanya atau bila Anda sama sekali tidak merasakan gerakan bayi yang selama ini terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.
Ada saat ketika bayi tidak bergerak
Bila Anda sudah mulai merasakan gerakan janin, tentu Anda merasa khawatir ketika gerakan janin tidak terasa. Namun, sebenarnya bayi juga memiliki waktu tidur dan waktu bergerak di dalam kandungan. Bayi memiliki siklus 60 menitan untuk tidur dan bangun. Bila satu jam telah lewat tetapi gerakan janin tidak terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.
Komunikasi dengan bayi
Gerakan janin yang mulai terasa merupakan bukti bahwa bayi tumbuh dengan baik. Pada waktu gerakan janin terasa, sarafnya telah berkembang dan pendengarannya telah sempurna.
Marilah kita banyak-banyak berkomunikasi dengan bayi dengan cara mengelus-elus perut, mengajaknya bicara, mendengarkan musik, dan sebagainya! Tidak ada yang lebih membahagiakan selain merasakan reaksi bayi atas apa yang dilakukan ibu. Kami merekomendasikan permainan menendang, yang merupakan permainan untuk berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin. Cobalah permainan ini!
*) Permainan menendang
Permainan menendang dimulai dari yang mudah, lalu beranjak ke tahap berikutnya bila sudah menguasai. Ada bayi yang segera merespons, ada juga bayi yang tidak kunjung bereaksi. Sabarlah meskipun bayi tidak merespons. Gerakan Anda tetap tersampaikan kepada bayi. Pilihlah waktu dan tempat saat Anda bisa rileks, lakukan sehari 2-3 kali dan bersabarlah melakukannya hingga lebih dari sebulan.
1. Bila bayi menendang, tepuk bagian yang ditendang tersebut sambil mengatakan, “Tendang!” Setelah 1-2 menit berlalu, bayi akan kembali menendang. Lakukan kembali hal yang sama, yakni tepuk bagian yang sama sambil mengatakan, “Tendang!” Lalu bayi akan menendang di tempat yang sama.
2. Setelah langkah pertama dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, tepuklah bagian yang berbeda dengan yang ditendang bayi sambil mengatakan, “Tendang!” Bayi akan menendang bagian yang ditepuk ibu. Ulangilah hal ini selama 1-2 minggu sampai bayi bisa menendang kembali bagian yang ditepuk ibu.
3. Bila bayi sudah terbiasa, tepuklah perut dua kali sambil mengatakan, “Tendang! Tendang!” Lalu bayi akan merespons dengan menendang dua kali. Bayi akan bisa menendang kembali sejumlah tepukan ibu.
update : 19.09.2017
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.