Tunda Ke Rumah Sakit, Kecuali… (Part.1)

Demi mencegah penyebaran virus yang sedang mewabah sekarang ini, pemerintah menghimbau agar kita sebagai masyarakat yang masih sehat untuk banyak melakukan aktivitas di rumah dan menjaga diri dari penyakit yang bisa kapan saja datang. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa penyakit lainnya bisa datang di saat yang tidak diinginkan. Sehingga Mamy dan Papy merasa harus pergi ke Rumah Sakit untuk sekedar check up kondisi kesehatan tubuh.

Akan tetapi karena kondisi lingkungan yang kurang memungkinkan, akan lebih baik bila Mamy dan Papy menunda kepergian ke Rumah Sakit jika dalam keadaan yang tidak parah. Lalu, kondisi tubuh seperti apakah yang mengharuskan Mamy dan Papy ke Rumah Sakit ditengah pandemi wabah virus sekarang ini?

Yuk, simak penjelasannya berikut ini! Jangan lupa untuk berbagi info ini kepada keluarga lainnya dan sahabat Mamy dan Papy ya agar semakin banyak orang yang memperhatikan dan menjaga selalu kesehatan.

 

Tunda ke Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Muntah hebat
  2. Pendarahan
  3. Kontraksi/nyeri perut hebat
  4. Ketuban pecah
  5. Tekanan darah tinggi
  6. Nyeri kepala hebat
  7. Tidak merasakan gerakan janin
  8. Kejang

Sumber : POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) - Cabang Jakarta

 

 

Tunda ke Dokter Anak bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Demam dengan suhu tinggi selama 3 hari atau lebih
  2. Diare dan muntah secara terus menerus
  3. Merasakan sesak nafas
  4. Mengalami susah makan dan minum
  5. Timbul kemerahan pada seluruh tubuh
  6. Mengalami kejang 2 kali atau lebih
  7. Si Kecil menjadi kurang aktif atau menurunnya kesadaran
  8. Mengalami pendarahan yang banyak

Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia

 

 

Tunda ke Dokter Jantung bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Nafas menjadi memberat saat posisi tidur
  2. Tidak bisa tidur pada posisi rata (diganjal >2 bantal)
  3. Merasa sesak serta batuk riak berdahak
  4. Merasa nyeri dada seperti ditindih beban berat
  5. Nyeri dada yang menjalar ke lengan, punggung atau leher
  6. Mengalami mual, muntah hingga keringat dingin saat merasa nyeri dada

Catatan :

- Ikuti waktu kontrol yang sudah dijadwalkan dokter apabila obat yang dikonsumsi sudah habis

- Apabila perlu berobat namun demam/batuk, pastikan untuk menggunakan masker dengan benar dan ikuti instruksi serta prosedur RS/Klinik

 

Sumber : Pusat Kanker Nasional (R.S Kanker Dharmais)

 

Tunda ke Dokter Spesialis Saraf bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Mengalami kejang
  2. Pingsan atau tidak sadarkan diri
  3. Berbicara meracau secara mendadak atau bicara pelo
  4. Mengalami nyeri kepala/pusing berputar dan tidak mempan setelah mengonsumsi obat
  5. Anggota gerak/wajah mengalami kelemahan secara mendadak

Catatan : Khusus untuk pasien yang rutin periksa diri, tetap kontrol untuk menebus obat

 

Sumber : Perhumpunan Dokter Saraf Indonesia

 

Tunda ke Dokter Gigi bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Gusi mengalami pembengkakan akibat infeksi
  2. Gigi terasa nyeri yang sudah tidak bisa ditahan
  3. Pendarahan yang sulit dihentikan
  4. Mengalami trauma pada gigi dan tulang wajah karena kecelakaan

Catatan :

- Tunda ke dokter gigi apabila kondisi tubuh sedang tidak sehat (batuk/pilek)

- Melakukan prosedur cuci tangan dengan benar

- Tidak pergi ke sarana kesehatan kecuali dalam kondisi darurat

 

Sumber : Persatuan Dokter Gigi Indonesia

 

 

Tunda ke Dokter Spesialis Bedah bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Mengalami luka dengan pendarahan yang parah
  2. Nyeri perut yang tidak kunjung membaik
  3. Tidak bisa buang air besar atau buang air kecil
  4. Pendarahan pada saluran cerna
  5. Timbulnya hernia disertai nyeri hingga tidak bisa BAB
  6. Munculnya benjolan kemerahan dan terasa nyeri
  7.  Adanya benda asing di dalam tubuh

Sumber : Persatuan  Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia

 

 

Tunda ke Dokter Spesialis Saraf bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Trauma kepala
  2. Turunnya kesadaran
  3. Pandangan buram secara mendadak
  4. Kejang terus menerus
  5. Nyeri tulang belakang
  6. Nyeri kepala hebat
  7. Mengalami kelumpuhan yang mendadak

Sumber : Perhimpunan Bedah Saraf Indonesia

 

 

Tunda ke Dokter Spesialis Digestif bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Terjadi benturan hebat di daerah perut
  2. Nyeri perut yang parah
  3. Pendarahan pada saluran cerna atau dubur
  4. Tidak bisa BAB atau buang angin

Sumber : Ikatan Bedah Digestif Indonesia

 

 

Tunda ke Dokter Spesialis Urologi bila tidak dalam kondisi gawat darurat :

  1. Tidak bisa buang air kecil (Jarang hingga tidak bisa sama sekali)
  2. Urine berwarna merah
  3. Mengalami sakit pinggang hebat
  4. Nyeri hebat pada kantung buah zakar

Sumber : Ikatan Ahli Urologi Indonesia

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat yaa..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 24.09.2021

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on