Ngurus Anak Lebih Dari 1 Itu Double Trouble?

Dua kali lebih repot, dua kali lebih ribut, dua kali lebih capek. Tapi benarkah begitu? Atau justru ada sisi lain yang sering kita lupa: dua kali lebih hangat, dua kali lebih berwarna, dan dua kali lebih bahagia?

Ini nih hal-hal yang akan Mamy alami

1. Perjuangan Ganda, Tapi Kasih Sayang Juga Ganda
Tidak bisa dipungkiri, mengasuh dua anak (atau lebih) butuh tenaga, waktu, dan kesabaran ekstra. Yang satu minta disuapi, yang satu lagi nangis rebutan mainan. Kadang rasanya orang tua ingin menggandakan diri jadi dua. Tapi dibalik itu, ada momen manis yang membuat semua lelah terasa berharga, saat si kakak membantu adiknya makan, atau saat keduanya tertawa bareng karena hal kecil.

2. Tantangan Manajemen Waktu
Mengurus lebih dari satu anak bukan cuma soal fisik, tapi juga strategi. Waktu tidur, jadwal makan, dan perhatian harus dibagi dengan adil. Kadang orang tua merasa bersalah karena tidak bisa memberi perhatian penuh pada masing-masing anak. Namun yang penting adalah konsistensi dan kehadiran maka anak tidak selalu menuntut kesempurnaan, mereka hanya butuh merasa dicintai.

3. Drama Sibling Rivalry
Persaingan antar saudara itu hal wajar. Mereka belajar berbagi, bertengkar, lalu berdamai. Dari situ, anak-anak belajar empati, kompromi, dan kerjasama tentang hal-hal yang tidak bisa diajarkan lewat teori. Peran orang tua di sini adalah jadi penengah yang adil, bukan wasit yang memihak.

4. Dukungan Pasangan dan Keluarga Itu Kunci
Mengurus dua anak bukan tugas satu orang. Ketika pasangan saling bantu, pekerjaan rumah jadi lebih ringan. Kalau ada dukungan dari keluarga besar atau teman, jangan ragu untuk menerima. Tidak perlu merasa gagal hanya karena butuh bantuan tapi justru itu tanda bahwa kita manusia.

5. Nikmati Kekacauan yang Indah
Kadang rumah berantakan, suara anak-anak menggema ke seluruh ruangan, dan waktu istirahat terasa langka. Tapi di tengah kekacauan itu, ada kehidupan yang penuh cinta dan cerita lucu setiap hari. Suatu saat nanti, saat mereka sudah besar dan rumah terasa sepi, justru keramaian itu yang akan dirindukan.

Kondisi-kondisi diatas sesuai dengan keadaan Mamy tidak nih? Setelah tahu kalau ngurus anak lebih dari satu itu memang double trouble tapi juga double joy.

Tips-tips tetap waras dan bahagia meski anak lebih dari 1

* Jangan Kejar Sempurna, Fokus ke Seimbang

Tidak apa Mamy kalau rumah berantakan sedikit, yang penting anak-anak aman dan Mamy tetap bisa napas. Ingat ya, anak tidak butuh Mamy sempurna, mereka butuh Mamy yang bahagia.

* Bagi Peran Sama Papy

Ngurus anak itu kerja tim. Kadang Papy bisa handle si kecil, sementara Mamy bantu si Sulung belajar atau sebaliknya. Jangan sungkan meminta bantuan Papy, karena ini bukan lomba siapa yang paling kuat, tapi perjalanan bersama.

* Libatkan si Sulung 

Si Sulung bisa diajak bantu hal kecil, misalnya ambil popok, temani adiknya main, atau coba bacakan buku bersama. Tapi ingat, jangan jadikan ia “asisten pribadi” ya Mamy, tetap beri waktu ia menikmati masa kecilnya juga.

* Buat Jadwal sederhana

Buat jadwal sederhana seperti kapan makan, tidur, main, dan waktu tenang. Anak-anak merasa lebih aman kalau ada pola tetap. Bonusnya, Mamy juga jadi punya waktu istirahat yang lebih teratur.

* Me Time Itu Wajib, Bukan Mewah

Bahkan 10 menit minum kopi sambil scroll Sosial Media atau mandi tanpa gangguan bisa jadi reset button buat pikiran. Jangan merasa egois ya, Mamy butuh isi ulang energi supaya bisa memberikan energi positif ke anak-anak.

* Terima Bantuan

Kalau ada yang menawarkan bantuan untuk jaga anak sebentar, terima Mamy. Entah nenek, teman, atau tetangga. Ini bukan tanda Mamy tidak mampu, tapi tanda kalau Mamy juga manusia.

* Nikmati Momen Kecil

Anak cepat sekali tumbuh. Hari ini ribut rebutan mainan, besok mereka mungkin main bersama tanpa Mamy sadari. Foto, catat, dan nikmati momen sederhana itu yang nanti nya jadi paling berharga.

Jadi, apakah ngurus anak lebih dari satu itu double trouble? Mungkin iya, tapi juga double love, double joy, dan double memories. Capeknya dua kali, tapi bahagianya juga dua kali lipat. Karena pada akhirnya, setiap tawa kecil mereka adalah hadiah terbesar bagi Mamy dan Papy.

 

 

Mau vaca artikel lainnya? Yuk klik judul berikut : 

• Kulit Si Kecil Itu Unik! Ini Fakta Yang Mamy Wajib Tahu
• Hal Baru yang dirasakan Papy usai si Kecil Lahir
• Tips Membuat Si Kecil Nyaman Bermain di Rumah
• Apa yang Bisa Diajarkan tentang Tubuh dan Batasan Diri di Tiap Usia?
• Bagian Tubuh Anak yang Tidak Boleh disentuh Orang Lain!

Kenapa harus All in 1 Skin Care with Coconut Oil? 

• Kulit si Kecil 3x Lebih Tipis 

  Lapisan kulit bayi 3x jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga terasa halus & lembut saat disentuh dan lebih sensitif. 

• Butuh Perawatan Ekstra

  Kulit bayi sensitif terhadap ruam terutama di area pemakaian popok, yaitu bokong, lipatan paha dan sekitar alat kelamin yang tampak memerah. 

• Bebas Iritasi & Kemerahan

  Penggunaan popok yang tidak sesuai untuk kulit bayi bisa memicu timbulnya ruam popok. 

• Menjaga Kulit si Kecil Tetap Sehat

  Jaga kulit bayi di area pemakaian popok tetap kering dan gunakan popok dengan bahan lembut dan elastis untuk kulit bayi tetap sehat dan terawat. Permukaan popok dengan tambahan Coconut Oil dapat mencegah ruam popok.

Bagaimana Daya Serapnya?

Menyerap ekstra banyak, tahan lama hingga 12 jam membuat kulit bayi tetap lembut, sehingga bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

 

Apakah Sudah Teruji Klinis?

Lolos uji klinis dermatologi tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Karet pinggang dan paha yang fleksibel mengikuti bentuk tubuh bayi.

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan