Sumber Zat Besi untuk Anak

Zat besi dalam makanan bisa dijumpai dalam dua bentuk, yaitu heme dan nonheme.

Berikut penjelasanya : 

 

1. Heme

Zat besi heme adalah bentuk zat besi yang terdapat dalam molekul hemoglobin dan mioglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, sedangkan mioglobin terdapat dalam otot dan membantu dalam penyimpanan dan pelepasan oksigen.

Contoh makanan yang kaya akan zat besi heme antara lain daging merah, unggas, ikan, dan produk hewani lainnya.

 

Zat besi heme berbeda dari zat besi non-heme, yang terdapat dalam makanan nabati dan produk hewani. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh manusia daripada zat besi non heme. Zat besi heme sangat penting bagi kesehatan tubuh karena berperan dalam transportasi oksigen dan memainkan peran penting dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi otot yang sehat. Kurangnya zat besi heme dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan masalah kesehatan lainnya.

 

2. Non Heme

Zat besi non-heme adalah bentuk zat besi yang terdapat dalam makanan nabati dan beberapa produk hewani. Berbeda dengan zat besi heme yang terdapat dalam hemoglobin dan mioglobin, zat besi non-heme terdapat dalam bentuk yang tidak terikat dengan struktur molekuler seperti itu.

Contoh makanan yang mengandung zat besi non-heme meliputi sayuran berdaun hijau (seperti bayam dan kale), kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan produk-produk sumber nabati lainnya.

 

Meskipun tidak seefisien zat besi heme dalam diserap oleh tubuh, zat besi non-heme masih merupakan sumber penting zat besi bagi individu yang mengikuti diet vegetarian atau vegan, serta bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging dalam jumlah besar.

Untuk meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, penting untuk mengonsumsinya bersama dengan makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah-buahan citrus, tomat, atau paprika. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dalam tubuh.

 

Poko juga punya nih tips untuk membantu Mamy semua dalam merawat kulit si Kecil tetap sehat, tak perlu khawatir lagi ya Mamy, karena MamyPoko memiliki varian popok untuk perawatan kulit bayi terlengkap yaitu MamyPoko Pants Skin Comfort All in 1 Skin Care with Coconut Oil yang Telah Teruji Secara Klinis mampu 12 jam cegah ruam pada kulit bayi.

 

Kenapa harus All in 1 Skin Care with Coconut Oil? 

• Kulit si Kecil 3x Lebih Tipis 

  Lapisan kulit bayi 3x jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga terasa halus & lembut saat disentuh dan lebih sensitif. 

• Butuh Perawatan Ekstra

  Kulit bayi sensitif terhadap ruam terutama di area pemakaian popok, yaitu bokong, lipatan paha dan sekitar alat kelamin yang tampak memerah. 

• Bebas Iritasi & Kemerahan

  Penggunaan popok yang tidak sesuai untuk kulit bayi bisa memicu timbulnya ruam popok. 

• Menjaga Kulit si Kecil Tetap Sehat

  Jaga kulit bayi di area pemakaian popok tetap kering dan gunakan popok dengan bahan lembut dan elastis untuk kulit bayi tetap sehat dan terawat. Permukaan popok dengan tambahan Coconut Oil dapat mencegah ruam popok.

Bagaimana Daya Serapnya?

Menyerap ekstra banyak, tahan lama hingga 12 jam membuat kulit bayi tetap lembut, sehingga bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

 

Apakah Sudah Teruji Klinis?

Lolos uji klinis dermatologi tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Karet pinggang dan paha yang fleksibel mengikuti bentuk tubuh bayi.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan