Makanan Tinggi Zat Besi untuk Anak

Makanan tinggi zat besi adalah makanan yang mengandung konsentrasi tinggi zat besi, suatu mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia. Zat besi merupakan komponen utama hemoglobin, sebuah protein dalam sel darah merah yang membantu mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, zat besi juga diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi metabolisme sel.

Berikut contoh-contoh makanan tinggi zat besi : 

1. Kerang

Kerang merupakan salah satu makanan laut yang kaya akan zat besi. Berbagai jenis kerang seperti kerang tiram, kerang laut, dan kerang darah adalah sumber yang baik dari zat besi. Sebagai contoh, kerang tiram memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi, sehingga sering direkomendasikan sebagai bagian dari diet untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian.

 

2. Daging Merah

Daging merah merupakan salah satu sumber utama zat besi, terutama zat besi heme, yang merupakan bentuk zat besi yang paling mudah diserap oleh tubuh manusia. Jenis daging merah seperti daging sapi, domba, dan kambing mengandung konsentrasi tinggi zat besi, sehingga sering direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian.

 

3. Sereal

Sereal dapat menjadi sumber zat besi yang baik tergantung pada jenis dan formulanya. Beberapa sereal yang diperkaya atau diperkaya dengan zat besi biasanya memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi daripada sereal biasa. Produsen sering menambahkan zat besi dan nutrisi lainnya ke sereal untuk meningkatkan nilai gizinya.

 

4. Bayam 

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran hijau tua yang kaya akan zat besi. Meskipun bayam tidak mengandung zat besi sebanyak daging merah atau kerang, namun tetap merupakan sumber zat besi nabati yang baik. Bayam mengandung zat besi non-heme, yang merupakan bentuk zat besi yang hadir dalam makanan nabati.

 

5. Kedelai

Zat besi dalam kedelai termasuk dalam kategori zat besi non-heme, yang juga ditemukan dalam sayuran hijau dan biji-bijian. Penyerapan zat besi non-heme dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi kedelai bersama dengan makanan yang mengandung vitamin C.

 

6. Biji Gandum

Biji gandum dan produk gandum utuh seperti bulgur, barley, dan gandum utuh mengandung sejumlah nutrisi penting termasuk serat, vitamin B, magnesium, dan sejumlah zat besi. Penting untuk dicatat bahwa sumber zat besi dalam biji-bijian utuh seperti biji gandum bersifat non-heme, yang seringkali tidak diserap oleh tubuh sebaik zat besi heme yang terdapat pada produk hewani.

 

7. Biji Labu

Biji labu memang dikenal sebagai sumber zat besi yang baik, terutama jenis biji labu yang tidak diproses atau diolah. Biji labu kaya akan berbagai nutrisi, termasuk protein, serat, magnesium, seng, dan zat besi. Kandungan zat besi dalam biji labu bisa membantu memenuhi kebutuhan harian akan mineral ini.

 

8. Tahu

Sebenarnya tahu mengandung sejumlah kecil zat besi, konsentrasinya tidak signifikan jika dibandingkan dengan sumber-sumber zat besi yang lebih khas seperti daging merah, unggas, atau seafood. Meskipun demikian, tahu masih merupakan pilihan yang baik sebagai bagian dari diet vegetarian atau vegan yang seimbang karena merupakan sumber protein nabati yang baik. Tahu juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, kalsium, magnesium, dan fosfor.

 

9. Telur

Telur adalah sumber zat besi heme yang baik, yang merupakan bentuk zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh manusia dibandingkan dengan zat besi non-heme yang ditemukan dalam sumber nabati.

 

10. Coklat hitam 

Coklat hitam, khususnya yang memiliki kandungan kakao tinggi (biasanya lebih dari 70%), mengandung sejumlah zat besi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis coklat lainnya.

 

Poko juga punya nih tips untuk membantu Mamy semua dalam merawat kulit si Kecil tetap sehat, tak perlu khawatir lagi ya Mamy, karena MamyPoko memiliki varian popok untuk perawatan kulit bayi terlengkap yaitu MamyPoko Pants Skin Comfort All in 1 Skin Care with Coconut Oil yang Telah Teruji Secara Klinis mampu 12 jam cegah ruam pada kulit bayi.

 

Kenapa harus All in 1 Skin Care with Coconut Oil

  • Kulit si Kecil 3x Lebih Tipis 

    Lapisan kulit bayi 3x jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga terasa halus & lembut saat disentuh dan lebih sensitif. 

  • Butuh Perawatan Ekstra

    Kulit bayi sensitif terhadap ruam terutama di area pemakaian popok, yaitu bokong, lipatan paha dan sekitar alat kelamin yang tampak memerah. 

  • Bebas Iritasi & Kemerahan

    Penggunaan popok yang tidak sesuai untuk kulit bayi bisa memicu timbulnya ruam popok. 

  • Menjaga Kulit si Kecil Tetap Sehat

    Jaga kulit bayi di area pemakaian popok tetap kering dan gunakan popok dengan bahan lembut dan elastis untuk kulit bayi tetap sehat dan terawat. Permukaan popok dengan tambahan Coconut Oil dapat mencegah ruam popok.

Bagaimana Daya Serapnya?

Menyerap ekstra banyak, tahan lama hingga 12 jam membuat kulit bayi tetap lembut, sehingga bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

 

Apakah Sudah Teruji Klinis?

Lolos uji klinis dermatologi tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Karet pinggang dan paha yang fleksibel mengikuti bentuk tubuh bayi.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

 

update : 07.05.2024

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on