Kapan Mamy Hamil Sebaiknya Tidak Berpuasa?

Berpuasa saat hamil boleh dilakukan asal kondisi tubuh sehat dan mendapat izin dari dokter atau bidan. Namun, karena kebutuhan nutrisi Mamy hamil lebih tinggi dari biasanya, penting untuk menjaga pola makan dan aktivitas selama berpuasa.
Berikut adalah kondisi yang membuat Mamy hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasa
demi keselamatan Mamy dan Si Kecil:
1.Si Kecil Menunjukkan Tanda Kurang Gizi atau Gerakannya Berkurang
Selama kehamilan, si Kecil membutuhkan asupan gizi yang stabil untuk tumbuh dan berkembang. Jika saat pemeriksaan kehamilan (misalnya USG) ditemukan bahwa si Kecil :
Mengalami hambatan pertumbuhan intrauterin (IUGR)
Gerakan si Kecil menurun (<10 gerakan dalam 12 jam setelah usia kehamilan 28 minggu)
Berat si Kecil lebih kecil dari usia kehamilan
Maka puasa tidak dianjurkan. Kekurangan asupan makanan dan cairan saat puasa dapat mengganggu asupan nutrisi untuk si Kecil, termasuk oksigen, zat besi, dan protein penting yang dibutuhkan plasenta.
2.Mengalami Tekanan Darah Rendah (Hipotensi) atau Tinggi (Hipertensi)
- Tekanan darah rendah (hipotensi):
Bisa menyebabkan pusing, lemas, bahkan pingsan saat berpuasa.
Risiko tinggi untuk mengalami dehidrasi dan suplai oksigen ke si Kecil bisa terganggu.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi/preeklampsia):
Bisa memicu komplikasi serius seperti kerusakan organ, kejang (eklampsia), dan persalinan prematur.
Jika Mamy memiliki riwayat tekanan darah tidak stabil, dokter akan melarang berpuasa, karena fluktuasi cairan dan energi dapat memperburuk kondisi ini.
3.Dokter atau Bidan Menyarankan untuk Tidak Berpuasa
Setiap kehamilan itu unik. Oleh karena itu, meskipun Mamy merasa sehat, tetap perlu berkonsultasi ke dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Puasa tidak dianjurkan jika dokter menemukan:
Tanda anemia berat
Plasenta letak rendah (plasenta previa)
Kenaikan berat badan tidak sesuai
Kadar gula darah tidak stabil (risiko diabetes gestasional)
Risiko preterm birth (kelahiran prematur)
4.Mengalami Hiperemesis Gravidarum (Mual dan Muntah Berlebihan)
Ini adalah kondisi ketika Mamy hamil mengalami:
Mual dan muntah berkepanjangan (lebih dari 3–4 kali sehari)
Tidak bisa makan dan minum
Penurunan berat badan drastis
Tanda dehidrasi (mulut kering, urine sedikit dan pekat)
Hiperemesis tidak hanya menyebabkan kelelahan, tapi juga mengancam keseimbangan elektrolit, menyebabkan dehidrasi berat, bahkan rawat inap. Mamy hamil dengan hiperemesis gravidarum sangat tidak disarankan untuk berpuasa karena dapat membahayakan diri sendiri dan si Kecil.
Sebelum si Kecil hadir, jangan lupa siapkan popok yang aman dan berkualitas bagi kulit bayi baru lahir. MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 13.03.2025
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.