Awas Terkecoh! Ini Perbedaan Antara kontraksi Asli dan Palsu

Mamy, Tanda-tanda ibu mau melahirkan, biasanya diawali dengan terjadinya kontraksi secara intens yang diakibatkan proses pengencangan di leher rahim. Akan tetapi, mamy sebaiknya harus mengetahui apakah kontraksi tersebut benar-benar menuju persalinan atau hanya sebuah kontraksi palsu dari sebuah tanda-tanda ibu mau melahirkan. Lantas, apa sebenarnya kontraksi palsu ini?

Kontraksi Braxton-Hicks atau bahasa mudahnya adalah kontraksi palsu adalah sebuah tanda alami terhadap tubuh mamy, untuk melakukan adaptasi ataupun berlatih ketika hendak menuju proses persalinan. 

 

Namun yang membedakan adalah, bahwa kontraksi ini tidak menjadi pertanda jelas bahwa persalinan akan segera terjadi. 

 

Untuk lebih mudahnya, berikut adalah beberapa perbedaan antara kontraksi palsu dankontraksi asli yang bias Moms jadikan sebagai salah satu persiapan melahirkan. Dan berikut adalah ulasan lengkapnya. 

 

Kapan sih biasanya terjadi kontraksi palsu ini? 

 

Secara umum, dalam tanda-tanda ibu melahirkan, kontraksi palsu kerap terjadi pada trimester ketiga kehamilan, akan tetapi bias saja terjadi pada trimester kedua. Hal ini berbeda dengan peristiwa kontraksi asli yang akan terjadi di usia kandungan sekitar 37 minggu, dan jika ibu mengalami kontraksi lebih awal, maka biasanya sang bayi akan lahir secara prematur. 

 

Apa yang dirasakan ?

 

Ketika kontraksi palsu mulai menghampiri, biasanya mamy hanya akan merasakan pengencangan di bagian perut ataupun panggul saja tanpa disertai dengan rasa sakit yang berlebihan. Selain itu kontraksi palsu ini juga tidak bersifat berkepanjangan, hanya terasa seperti kram perut yang biasa terjadi pada saat menstruasi. 

 

Selain itu proses kontraksinya pun berbeda, dimana saat terjadi kontrak si palsu, dinding rahim tidak akan menipis dan mulut rahim juga tidak akan terbuka layaknya pada kontrak si asli ketika hendak persiapan melahirkan mamy.

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

 

Sementara pada kontrak si asli, hormon kehamilan pada mamy akan merangsang rahim untuk berkontraksi. Kontraksi asli ini juga memiliki efek yang bergelombang dan secara intens. Mulai dari rasa sakit ringan, hingga rasa sakit yang semakin meningkat

 

Kontraksi asli inilah yang membuat bagian atas pada rahim mamy akan mengalami pengencangan untuk mendorong bayi keluar pada saat persalinan. Kontraksi asli ini juga tidak hanya dirasakan di bagian perut saja, namun hingga kebagian punggung. 

 

Seberapa lama kontraksi akan terjadi? 

 

Pada saat terjadi kontraksi palsu, biasanya akan memakan waktu 30-120 detik. Kontraksi yang terjadi secara palsu ini dapat berhenti hanya ketika mamy berjalan, beristirahat, ataupun apabila hendak merubah posisi. 

Sementara kontraksi asli sebagai tanda-tanda ibu melahirkan akan berlangsung lebih cepat, yakni sekitar 30-70 detik, dan akan terus terjadi walaupun mamy beristirahat ataupun bergerak. 

 

Mana yang paling sering terjadi? 

 

Kontraksi palsu tidak akan memiliki jarak waktu yang teratur, dan terjadi secara acak. Berbanding terbalik terhadap kontraksi asli yang memiliki jarak waktu secara teratur dan regular, dan akan semakin sering terjadi apabila semakin mendekati hari persalinan. 

 

Kesimpulan

Bagi mamy, peristiwa kontraksi palsu pada saat kehamilan bias dikatakan sebagai hal yang wajar, dan tidak perlu dikhawatirkan. Jadi, bagi mamy tidak perlu panik menghadapi hal tersebut. Cukup buatlah diri mamy merasa nyaman dengan beristirahat, melakukan pemijatan ringan, mandi air hangat, dan lain-lain untuk dapat meredakan kontraksi palsu tersebut. 

 

Sementara bagi mamy yang sudah memasuki minggu ke-37 kehamilannya, dan merasakan kontraksi berjarak sekitar 5 menitan, maka sudah saatnya ibu menuju kerumah sakit bersalin bersama orang-orang terdekat. 

 

Demikianlah artikel diatas, semoga bermanfaat! 

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

Apakah gerakan janin itu?

Melihat sosok bayi dengan mata kepala sendiri saat pemeriksaan USG merupakan suatu kegembiraan dalam kehamilan. Gerakan janin pun juga menimbulkan perasaan akan kehadiran bayi di dalam perut Anda.

Tentunya Anda ingin segera merasakan kegembiraan tersebut.

Mari kita lihat kapan dan bagaimana gerakan janin itu terasa!

Apa sih gerakan janin itu?

Pada kehamilan bulan keempat, kerangka dan otot bayi berkembang dan bayi sering bergerak aktif misalnya meregangkan tangan dan kakinya di dalam cairan ketuban. Gerakan janin Anda rasakan ketika tangan atau kakinya mengenai dinding rahim. Gerakan janin bukan hanya membuat Anda merasakan keberadaan bayi di dalam perut, melainkan juga komunikasi yang penting dari bayi untuk memberitahukan kondisinya kepada ibu.

Masa merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya

Secara umum gerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan ke-18 minggu sampai sekitar ke-20 minggu. Namun, saat merasakan gerakan janin berbeda-beda pada masing-masing individu. Cara merasakannya pun tergantung pada ketebalan lemak di bawah kulit ibu, jumlah cairan ketuban, posisi plasenta, dll. Tidak perlu khawatir bila tidak bisa merasakan gerakan janin meskipun periode tersebut telah terlampaui. Bila Anda bisa memastikan bahwa bayi tumbuh dengan sehat melalui pemeriksaan USG atau lainnya, tenanglah karena berarti tidak ada masalah.

Perubahan gerakan bayi

Sebenarnya bayi terus bergerak jauh sebelum ibu merasakan gerakan janin.

Saraf bayi berkembang sejak sekitar kehamilan minggu ke-7, bayi mulai mengemut jarinya sekitar minggu ke-12, dan setelah minggu ke-20, bayi bisa bergerak dengan bebas di dalam cairan ketuban. Pada masa inilah ibu baru mulai merasakan gerakan janin.

Perubahan dalam merasakan gerakan janin

Cara merasakan gerakan janin pun berbeda-beda pada setiap orang, seperti halnya perbedaan periode mulai merasakan gerakan janin. Pada awalnya terasa seperti listrik statis mengalir di dalam perut, lalu berubah menjadi ketukan pelan, dan akhirnya berubah menjadi ketukan keras sehingga Anda menyangka bayi sedang menendang. Kadang-kadang Anda bisa pula merasakan bayi cegukan. Bila gerakannya makin intens, kita bisa mengetahui bahwa bayi sedang bergerak hanya dengan melihat perut.

Biasanya menjelang persalinan posisi bayi telah turun sehingga gerakan janin lebih tenang daripada sebelumnya, tetapi hal ini pun tidak berlaku pada semua orang. Kita tidak bisa memukul rata hal ini karena ada juga bayi yang terus bergerak di dalam perut pada saat sebelum ibu mengalami kontraksi.

Mari kita berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin

Gerakan janin adalah komunikasi pertama ibu dengan bayi di dalam kandungan!

Melalui gerakan janin, ibu mengecek apakah bayi sehat atau tidak dan juga berbicara kepada bayi. Bayi juga amat menyukai mengobrol dan bermain-main dengan ibu.

Mari kita nikmati waktu berharga saat berinteraksi dengan bayi di dalam kandungan!

Mari memastikan gerakan janin!

Gerakan janin merupakan salah satu metode untuk memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik. Bila selama ini gerakan janin yang terasa menjadi tidak terasa seharian penuh, ada baiknya kita memeriksakan ke RS/klinik untuk memastikannya.

Pada sekitar masa kehamilan minggu ke-32 hingga ke-35, pola tidur dan bangun bayi sudah terbentuk. Kita bisa lebih memastikan apakah bayi tumbuh dengan baik dengan cara menghitung gerakan janin, yakni merekam waktu yang diperlukan bayi untuk bergerak 10 kali, dan melakukan hal ini setiap hari.

Cara menghitung gerakan janin

1. Dilakukan setiap hari saat ibu rileks, misalnya setelah makan atau sebelum tidur.

2.Berbaringlah menyamping dengan bagian kiri di bawah.

3.Menghitung berapa menit yang diperlukan oleh bayi untuk bergerak dengan jelas 10 kali.

*) Bila sepertinya berbeda dengan biasanya atau bila Anda sama sekali tidak merasakan gerakan bayi yang selama ini terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Ada saat ketika bayi tidak bergerak

Bila Anda sudah mulai merasakan gerakan janin, tentu Anda merasa khawatir ketika gerakan janin tidak terasa. Namun, sebenarnya bayi juga memiliki waktu tidur dan waktu bergerak di dalam kandungan. Bayi memiliki siklus 60 menitan untuk tidur dan bangun. Bila satu jam telah lewat tetapi gerakan janin tidak terasa, periksakanlah ke rumah sakit atau klinik.

Komunikasi dengan bayi

Gerakan janin yang mulai terasa merupakan bukti bahwa bayi tumbuh dengan baik. Pada waktu gerakan janin terasa, sarafnya telah berkembang dan pendengarannya telah sempurna.

Marilah kita banyak-banyak berkomunikasi dengan bayi dengan cara mengelus-elus perut, mengajaknya bicara, mendengarkan musik, dan sebagainya! Tidak ada yang lebih membahagiakan selain merasakan reaksi bayi atas apa yang dilakukan ibu. Kami merekomendasikan permainan menendang, yang merupakan permainan untuk berkomunikasi dengan bayi melalui gerakan janin. Cobalah permainan ini!

*) Permainan menendang

Permainan menendang dimulai dari yang mudah, lalu beranjak ke tahap berikutnya bila sudah menguasai. Ada bayi yang segera merespons, ada juga bayi yang tidak kunjung bereaksi. Sabarlah meskipun bayi tidak merespons. Gerakan Anda tetap tersampaikan kepada bayi. Pilihlah waktu dan tempat saat Anda bisa rileks, lakukan sehari 2-3 kali dan bersabarlah melakukannya hingga lebih dari sebulan.

1. Bila bayi menendang, tepuk bagian yang ditendang tersebut sambil mengatakan, “Tendang!” Setelah 1-2 menit berlalu, bayi akan kembali menendang. Lakukan kembali hal yang sama, yakni tepuk bagian yang sama sambil mengatakan, “Tendang!” Lalu bayi akan menendang di tempat yang sama.

2. Setelah langkah pertama dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, tepuklah bagian yang berbeda dengan yang ditendang bayi sambil mengatakan, “Tendang!” Bayi akan menendang bagian yang ditepuk ibu. Ulangilah hal ini selama 1-2 minggu sampai bayi bisa menendang kembali bagian yang ditepuk ibu.

3. Bila bayi sudah terbiasa, tepuklah perut dua kali sambil mengatakan, “Tendang! Tendang!” Lalu bayi akan merespons dengan menendang dua kali. Bayi akan bisa menendang kembali sejumlah tepukan ibu.

update : 19.09.2017

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on