Apa Sih Yang Dipikirkan Saat Pertama Kali Menjadi Seorang Papy?

Mamy, sebenarnya apa sih yang dipikirkan Papy saat pertama kali menjadi seorang Papy? Mungkin dibandingkan dengan Mamy yang terlalu banyak kekhawatiran menyambut si Kecil untuk pertama kalinya, Papy adalah orang yang selalu terlihat tenang.

Di balik sikap tenang Papy, ternyata Papy memiliki segudang pertanyaan dan pemikiran serta kekhawatiran yang tiba-tiba muncul begitu saja. Disaat awal mulai menjalani peran sebagai seorang Papy, rasanya tanggung jawab telah bertambah karena status Papy yang sebelumnya menjadi suami, kini bertambah menjadi seorang Papy.

 

Hal itu lah yang mendorong Papy untuk semakin bekerja keras untuk membahagiakan Mamy dan si Kecil. Poko sudah coba rangkum beberapa pertanyaan dan pemikiran yang tiba-tiba muncul ketika pertama kali menjadi seorang Papy.

 

1. Apakah sudah siap menjadi seorang papy?

Pertanyaan ini lah yang pertama kali muncul saat Papy dihadapkan dengan status baru Papy. Ada kekhawatiran dan ketakutan jika tidak bisa menjadi Papy yang baik untuk si Kecil. 

 

2. Bisa ga ya merawat si Kecil?

Tugas merawat si Kecil tidak hanya dilakukan oleh Mamy, tapi Papy pun harus ikut andil. Sebagai orang tua baru, wajar kok Papy berpikir seperti itu karena belum ada pengalaman dalam merawat si Kecil. Namun, hal itu jangan sampai dijadikan kekhawatiran terus menerus ya, Papy bisa coba membaca artikel terkait parenting, bertanya pada orang tua atau bertanya kepada teman yang sudah menjadi orang tua lebih dulu.

 

3. Harus menjadi kepala rumah tangga yang bertanggung jawab

Bukan lagi hanya menafkahi dan bertanggung jawab untuk Mamy, kini ada anggota keluarga baru yang juga harus disejahterakan dan diperhatikan dengan baik.

 

4. Hubungan sama Mamy akan baik-baik saja kan?

Pertanyaan ini juga kerap muncul di benak Papy, ada si Kecil pasti membuat pekerjaan rumah menjadi bertambah, pengeluaran dan waktu akan lebih banyak tercurah untuk si Kecil. Tenang Papy, hubungan Mamy dan Papy akan baik-baik saja selama komunikasi Mamy dan Papy tetap lancar dan pembagian tugas yang sesuai.

 

5. Harus lebih giat untuk bekerja

Tidak dipungkiri, bertambahnya anggota keluarga baru akan bertambah pula pengeluaran. Tentu sangat wajar Papy berpikir seperti ini untuk memenuhi kebutuhan Mamy dan si Kecil. Walaupun begitu, Papy harus tetap sisihkan waktu untuk bermain bersama si Kecil dan ngobrol berdua dengan Mamy ya.

 

6. Cara menjalin ikatan dengan si Kecil

Seringkali Papy dinilai begitu cuek dan kaku saat bermain dengan si Kecil, tapi sebenarnya Papy hanya bingung bagaimana caranya mendekatkan diri pada si Kecil. Karena biasanya si Kecil akan lebih tenang dan nyaman dengan Mamy. Hayoo Papy berpikir begini juga gak?

 

7. Ragu dalam membantu Mamy mengurus si Kecil

Perasaan ragu dan takut salah seringkali muncul saat melihat Mamy mengurus si Kecil. Mau bantu jadinya maju mundur karena sepertinya Mamy tidak butuh bantuan Papy karena dinilai bisa mengerjakan sendiri. Nah kalau sudah begini, giliran Mamy yang langsung membagi tugas untuk Papy dan memberi tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Papy pasti mengerti kok Mamy.

 

Dari ketujuh pemikiran Papy, mana yang paling mewakili perasaan Papy saat ini? Semuanya wajar terjadi saat pertama kali menjadi Papy kok. Tinggal bagaimana Papy bisa berkomunikasi dengan Mamy dan mengungkapkan apa yang menjadi ketakutan dan kekhawatiran Papy. Semangat terus ya Papy :) 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat yaa..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

 

 

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 14.10.2021

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on