Apa Aku Kecanduan Belanja?
Semakin majunya teknologi di masa sekarang, mempermudah kita untuk membeli segala keperluan. Mungkin untuk sebagian orang berbelanja adalah salah satu kegiatan untuk menghilangkan stres, tapi kalau sudah kecanduan bagaimana ya? Berbelanja memang seru, tapi tahukah ada yang tergolong "KECANDUAN" sampai sulit dikendalikan serta erat hubungannya dengan kecemasan, depresi & berbagai emosi negatif. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun tanpa memandang kelas ekonomi.
Kecanduan belanja disebut juga sebagai compulsive buying disorder (CBD) atau gangguan belanja kompulsif yaitu hasrat tidak tertahankan untuk membeli barang secara berlebihan, yang dapat mendatangkan pengaruh negatif dalam keluarga, teman dan pastinya kondisi keuangan.
Tanda-tanda Kecanduan Belanja
- Meredakan stres dengan belanja.
- Terobsesi membeli barang tiap minggu atau bahkan tiap hari.
- Senang menghabiskan waktu untuk melihat-lihat barang.
- Sangat gembira setelah berhasil membeli sesuatu menghabiskan dana melampaui batas nominal kartu kredit atau kemampuan finansial.
- Seringkali membeli barang-barang yang akhirnya tidak digunakan.
- Merasa bersalah setelah membeli barang, tapi diulangi lagi.
- Mengalami kesulitan keuangan akibat boros berbelanja di masa lalu.
- Cenderung lebih suka belanja sendiri daripada bersama orang lain agar tidak ada rasa malu saat membeli barang.
Cara Mengatasi
- Dibantu kelola dana dan atur belanja bisa dari pasangan, saudara ataupun teman dekat perlu membantu mengambil alih kendali sampai terbiasa.
- Membawa uang pas sehingga tak ada "dana tak terbatas" yang dipakai belanja.
- "No" kartu kredit atau pinjaman online pengeluaran sesuai alokasi saja.
- Menghapus aplikasi belanja online untuk mengurangi godaan.
- Mengikuti Kelas Finasial Planning agar memahami pentingnya keuangan sehat untuk diri sendiri dan keluarga.
- Konseling & terapi psikologis agar mendapat arahan dari ahli untuk belajar mengontrol dorongan serta mengenali pemicu kecanduan belanja.
Sebelum hal itu terjadi dan membuat biaya pengeluaran menjadi membengkak, yuk mulai belajar menahan diri agar membeli seperlunya saja dan atasi hal tersebut secara bertahap. Jangan lupa cek juga apakah Mamy dan Papy termasuk kecanduan berbelanja atau tidak, agar bisa mengantisipasinya dengan cepat.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update: 16.09.2022
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.