Fakta Tentang Cara Belajar Anak Usia Dini

Terkadang suka sebel ya sama si Kecil yang sudah berulang kali dibilangin tapi masih suka ngulang-ngulang kesalahannya. Rasanya tuh mau marah supaya si Kecil paham. Eitss, tahan dulu ya Mamy, jangan langsung diluapkan tapi harus diperhatikan lebih detail. Karena ternyata cara belajar si Kecil untuk mengerti dan memahami itu berbeda loh.

Bila si Kecil melakukan kesalahan yang sama dan Mamy langsung terburu-buru mengoreksi justru akan membuat konsentrasinya buyar dan merasa terganggu. Jadi, tunggu dulu sampai anak benar-benar selesai, barulah contohkan yang benar. Namun, jika Mamy merasa sudah memberi tahu si Kecil secara berulang, bukan berarti anak kurang pintar ya. Hanya saja pada jalinan syaraf otak memang dibentuk dari pengulangan pengalaman dan cara konsentrasi si Kecil dengan orang dewasa pun berbeda. Sebab ia berkonsentrasi lewat gerakan dan aktivitas.

Faktanya, saat anak-anak usia dini belajar:

  1. Kalau buru-buru dikoreksi justru membuat konsentrasinya buyar dan anak cenderung defensive karena kesal dan merasa terganggu. Jadi tunggu dulu sampai anak benar-benar selesai, baru contohkan yang benar.
  2. Nggak bisa jawab belum tentu nggak paham, apalagi kemampuan berbahasa anak usia dini masih berkembang. Kadang anak nggak bisa jawab bola ini warna apa, tapi saat kita memintanya mengambilkan bola warna biru, tanpa berkata-kata dia mampu memberikannya. Itu adalah salah satu bentuk pemahaman.
  3. Harus ngulang-ngulang terus, berarti anak kurang pintar? Ah tidak juga, karena pada dasarnya jalinan syaraf otak memang dibentuk dari pengulangan pengalaman. Semakin banyak pengulangan, semakin bagus ingatan dan pemahamannya.
  4. "Saat anak melakukan kesalahan itu tanda bahwa dia nggak belajar sungguh-sungguh." Eits, justru anak banyak melakukan pendalaman belajar lewat kesalahan-kesalahan yang sengaja dia lakukan. Ini namanya double loop learning.
  5. Konsentrasi itu berarti harus diam? Hmm, cara anak usia dini dalam berkonsentrasi berbeda loh sama orang dewasa. Mereka berkonsentrasi lewat gerakan dan aktivitas, semakin anaknya aktif dan perhatiannya tersedot dalam aktivitas dan gerakan yang dia lakukan, semakin dia berkonsentrasi.

Nah, sebagai orang tua kita sebaiknya memahami cara-cara metode belajar si Kecil. Sebab, setiap anak memiliki metode belajar dan metode pemahaman yang berbeda. Bila kita memahami maka anak kita bisa belajar dengan maksimal. Semangat ya Mamy!

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 31.01.2023

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on