Burnout Saat Mengasuh Anak

Burnout bisa terjadi saat ekspresi dan tuntutan dari lingkungan sekitar melebihi kemampuan Mamy. Burnout tak hanya mempengaruhi kesehatan saja lho tetapi juga berpengaruh pada tumbuh kembang si Kecil. Burnout saat mengasuh si Kecil adalah hal yang wajar terjadi, terutama karena tugas tersebut membutuhkan banyak energi, kesabaran, dan waktu. Berikut penyebab burnout yang sering terjadi pada Mamy : 

 

1. Tuntutan fisik dan emosional

Merawat si Kecil membutuhkan banyak energi fisik dan emosional. Menjaga si Kecil yang energik dan aktif sepanjang hari, serta menangani emosi mereka, bisa membuat energy Mamy sendiri terkuras dan menjadi cepat lelah. 

 

2. Kurangnya dukungan

Kurangnya dukungan dari Papy, keluarga, atau teman-teman dapat membuat tugas merawat si Kecil menjadi lebih sulit. Tanpa jaringan dukungan yang kuat, Mamy mungkin merasa terisolasi dan kelelahan secara emosional.

 

3. Keterbatasan waktu

Waktu yang terbatas seringkali membuat Mamy merasa terburu-buru dan tidak memiliki cukup waktu untuk diri sendiri atau untuk beristirahat. Mamy sering kali harus memikirkan antara merawat anak, bekerja, dan memenuhi tugas-tugas rumah tangga lainnya. Kurangnya waktu untuk istirahat dan perawatan diri dapat menyebabkan Mamy menjadi burnout.

 

4. Perubahan hidup besar-besaran

Peristiwa-peristiwa seperti menjadi new mom, pindah rumah, atau masalah keuangan dapat meningkatkan stres dan membuat Mamy lebih rentan terhadap burnout, pikiran Mamy menjadi penuh terhadap kekhawatiran dan kejenuhan yang Mamy rasakan.

 

5. Perasaan tidak kompeten

Mamy mungkin pernah merasa tidak mampu atau tidak percaya diri dalam peran Mamy sebagai perawat dan pengasuh si Kecil. Terutama jika Mamy menghadapi tantangan baru atau tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam merawat anak. Ditambah banyak perkataan dari orang-orang disekitar yang tidak bisa Mamy kontrol menjadi energi negatif yang Mamy terima dan membuat perasaan Mamy menjadi gagal dan menyebabkan burnout.

 

Supaya Mamy tidak merasakan burnout karena bingung mencari popok yang aman untuk kulit si Kecil, Poko punya pilihan popok terbaik untuk si Kecil yaitu MamyPoko Pants Skin Comfort All in 1 Skin Care with Coconut Oil yang Telah Teruji Secara Klinis mampu 12 jam cegah ruam pada kulit bayi.

 

Kenapa harus All in 1 Skin Care with Coconut Oil? 

• Kulit si Kecil 3x Lebih Tipis 

  Lapisan kulit bayi 3x jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga terasa halus & lembut saat disentuh dan lebih sensitif. 

• Butuh Perawatan Ekstra

  Kulit bayi sensitif terhadap ruam terutama di area pemakaian popok, yaitu bokong, lipatan paha dan sekitar alat kelamin yang tampak memerah. 

• Bebas Iritasi & Kemerahan

  Penggunaan popok yang tidak sesuai untuk kulit bayi bisa memicu timbulnya ruam popok. 

• Menjaga Kulit si Kecil Tetap Sehat

  Jaga kulit bayi di area pemakaian popok tetap kering dan gunakan popok dengan bahan lembut dan elastis untuk kulit bayi tetap sehat dan terawat. Permukaan popok dengan tambahan Coconut Oil dapat mencegah ruam popok.

Bagaimana Daya Serapnya?

Menyerap ekstra banyak, tahan lama hingga 12 jam membuat kulit bayi tetap lembut, sehingga bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

 

Apakah Sudah Teruji Klinis?

Lolos uji klinis dermatologi tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Karet pinggang dan paha yang fleksibel mengikuti bentuk tubuh bayi.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan