Jangan Asal, Ini Ciri Hipotermia pada si Kecil!

Bayi baru lahir sangat sensitif terhadap suhu lingkungan. Tubuh mereka belum bisa mengatur suhu secara maksimal, sehingga mudah mengalami hipotermia, yaitu kondisi saat suhu tubuh menurun di bawah normal (kurang dari 36,5°C). Bila tidak segera ditangani, hipotermia bisa memengaruhi fungsi organ dan metabolisme tubuh si Kecil.

Yuk, Mamy kenali tanda-tanda dan tingkat keparahan hipotermia pada si Kecil agar bisa memberikan penanganan yang tepat sejak awal!

Tingkat Hipotermia

Tanda-Tanda

Stres Dingin 

(35,5°C – 36,4°C) 

Tubuh bagian inti (dada, perut) masih hangat, tapi tangan dan kaki terasa dingin.

Hipotermia Sedang 

(32°C – 35,4°C)

Seluruh tubuh terasa dingin, bayi tampak lesu, kulit pucat, dan gerakan melambat.

Hipotermia Berat (≤32°C)

Bayi sangat lemas, tidak menangis, sulit bernapas, atau tidak responsif.

Cara Ukur Suhu Tubuh yang Tepat

Untuk mendapatkan hasil akurat:

  • Gunakan termometer digital atau air raksa.

  • Tempelkan di bawah ketiak bayi, bukan di dahi, telinga, atau tangan.

  • Hindari menyentuh kulit basah atau dingin saat mengukur karena bisa membuat hasil tidak akurat.

Jika tidak ada termometer, Mamy bisa merasakan ketiak, perut, tangan dan kaki si Kecil. Bila terasa dingin dan bayi tampak tidak nyaman, itu bisa jadi tanda awal hipotermia.

 

Lalu, Apa yang Harus Dilakukan Jika si Kecil Terlihat Dingin?

  • Segera hangatkan tubuh si Kecil, bisa melalui skin-to-skin contact dengan Mamy atau Papy.

  • Pastikan popok dan pakaian tidak basah atau lembap.

  • Selimuti si Kecil dengan kain hangat (hindari pemanas langsung).

  • Susui si Kecil untuk memberikan kehangatan dari dalam.

  • Bawa ke fasilitas kesehatan jika suhu terus menurun atau si Kecil tampak tidak responsif.

Mengenali ciri-ciri hipotermia pada si Kecil sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Jangan ragu untuk segera bertindak saat tubuh si Kecil terasa dingin, karena penanganan cepat bisa melindungi kesehatan dan keselamatannya. Semangat selalu Mamy, kasih sayang dan perhatian Mamy adalah pelindung terbaik untuk si Kecil.

Untuk memberikan yang terbaik si Kecil, jangan lupa pakaikan si Kecil MamyPoko Royal Soft Organic Cotton yang mampu menyerap pipis hingga 14 jam dan 2x Tetap Tipis! Bentuknya yang seperti celana dalam membuat tampilan si Kecil Seperti Tidak Pakai Popok.

 

Kenapa harus Organic Cotton?

  • Organic Cotton

    Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.

  • Lebih Halus Lembut

    Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.

Bagaimana Daya Serapnya?

  • Teknologi Speed Dry

    Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.

  • Perlindungan Extra Dry sampai 14 jam 

    Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

Apakah Sudah Teruji Klinis?

  • Dermatologically Tested

    Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.

Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 19.02.2025

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on