Mengenal 'Cluster Feeding'

Apakah Mamy pernah mendengar istilah cluster feeding? Atau mungkin sedang mengalaminya tanpa sadar? Si Kecil yang terus-menerus minta menyusu setiap beberapa menit, lalu hanya tidur sebentar dan bangun lagi untuk menyusu situasi ini bisa bikin Mamy lelah dan bingung. Yuk, kita bahas secara jelas dan ringan agar Mamy tidak panik dan bisa lebih siap menghadapi fase ini.

Apa Itu Cluster Feeding?

Cluster feeding adalah kondisi di mana si Kecil menyusu sangat sering dalam waktu berdekatan, biasanya selama beberapa jam dalam sehari. Seolah-olah si Kecil tidak kenyang-kenyang, bahkan bisa minta menyusu setiap 30–45 menit dan rewel saat dijauhkan dari payudara. Fenomena ini umum terjadi pada minggu-minggu awal setelah si Kecil lahir, terutama saat ia sedang mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt).

 

Kapan Biasanya Terjadi?

Cluster feeding paling sering muncul:

  • Pada malam hari atau menjelang sore

  • Saat si Kecil mengalami lonjakan pertumbuhan (usia 2–3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan)

  • Di hari-hari awal menyusui sebagai proses bayi menstimulasi produksi ASI

Kenapa Bayi Melakukan Cluster Feeding?

Banyak Mamy mengira ASI-nya kurang, padahal sebenarnya cluster feeding adalah hal yang normal dan sehat. Ini alasannya:

  1. Si Kecil sedang menstimulasi payudara untuk meningkatkan produksi ASI
    Semakin sering menyusu, semakin banyak sinyal ke tubuh Mamy untuk memproduksi ASI sesuai kebutuhan si Kecil.

  2. Si Kecil butuh kenyamanan dan kedekatan
    Menyusu bukan hanya soal lapar, tapi juga tentang rasa aman dan nyaman di dekat Mamy.

  3. Tanda adanya lonjakan pertumbuhan dan perkembangan otak
    Si Kecil tumbuh sangat cepat. Karena perutnya masih kecil, ia butuh menyusu lebih sering untuk memenuhi energinya.

Bagaimana Cara Mamy Menghadapinya?

Cluster feeding memang bisa melelahkan, tapi Mamy bisa melakukan beberapa hal ini agar tetap tenang dan nyaman:

  1. Terima dan Sadari bahwa Ini Normal

    Mamy tidak sedang “gagal menyusui”. Ini bukan karena ASI kurang, tapi justru tanda bahwa tubuh Mamy sedang beradaptasi.

     

  2. Siapkan Diri dan Ciptakan Zona Nyaman

    Siapkan air minum, bantal menyusui, camilan sehat, dan suasana rileks. Gunakan waktu ini untuk istirahat sambil menyusui.

     

  3. Bergantian dengan Papy untuk Dukung Mamy

    Walau menyusui dilakukan oleh Mamy, Papy bisa bantu dengan mengganti popok, menggendong si Kecil, atau menemani Mamy istirahat.

     

  4. Istirahat Saat Bisa

    Gunakan waktu ketika si Kecil tidur (meski sebentar) untuk ikut tidur atau sekadar rebahan. Biarkan pekerjaan rumah menunggu.

     

  5. Tetap Pantau Tanda Kecukupan ASI

    Selama si Kecil pipis minimal 6 kali sehari dan berat badannya bertambah, artinya ASI Mamy cukup

Cluster feeding adalah fase alami yang menandakan tumbuh kembang si Kecil sedang berlangsung. Walau melelahkan, fase ini akan berlalu, dan tubuh Mamy akan makin pintar menyesuaikan produksi ASI. Mamy tidak sendirian. Banyak Mamy lain juga sedang menjalani fase ini. Peluk si Kecil dengan penuh cinta, dan yakini bahwa Mamy sudah melakukan yang terbaik.

 

 

Sebelum si Kecil hadir, jangan lupa siapkan popok yang aman dan berkualitas bagi kulit bayi baru lahir. MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.

 

Kenapa harus Organic Cotton?

  • Organic Cotton

    Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.

  • Lebih Halus Lembut

    Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.

Bagaimana Daya Serapnya?

  • Teknologi Speed Dry

    Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.

  • Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam 

    Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

Apakah Sudah Teruji Klinis?

  • Dermatologically Tested

    Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.

Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update : 03.07.2025

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on