Pemulihan Fisik Setelah Persalinan Normal dan Caesar

Melahirkan adalah momen luar biasa sekaligus tantangan besar bagi setiap Mamy. Setelah perjuangan panjang di ruang persalinan, perjalanan belum selesai. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih, baik setelah persalinan normal maupun operasi caesar. Masa pemulihan ini sering kali penuh perubahan mulai dari nyeri, perdarahan nifas, hingga adaptasi dengan peran baru sebagai Mamy.

Sayangnya, banyak Mamy yang kurang memahami bagaimana cara merawat diri setelah melahirkan. Padahal, pemulihan yang tepat bukan hanya membuat tubuh lebih cepat bugar, tetapi juga membantu Mamy terhindar dari risiko komplikasi dan tetap siap mendampingi tumbuh kembang si kecil.

 

Mengapa Penting untuk tahu hal ini? 

1. Menjaga Kesehatan Mamy

Masa nifas adalah fase rawan. Kalau Mamy tidak tahu cara merawat diri, bisa terjadi komplikasi seperti pendarahan, infeksi luka, atau gangguan kesehatan lainnya.

 

2. Mencegah Komplikasi Serius

Pengetahuan ini membantu Mamy mengenali tanda bahaya (misalnya perdarahan berlebihan atau luka bernanah) sehingga bisa segera mencari pertolongan medis.

 

3. Mendukung Peran Mamy dalam Merawat si Kecil

Mamy yang sehat dan pulih lebih cepat akan lebih siap menyusui, mengurus, dan membangun bonding dengan si Kecil.

 

4. Menjaga Kesehatan Mental

Pemulihan bukan hanya soal fisik, tapi juga psikis. Kalau Mamy paham apa yang wajar dan apa yang tidak, rasa cemas berkurang dan risiko stres atau baby blues bisa ditekan.

 

5. Memberi Edukasi pada Pasangan & Keluarga

Panduan ini juga bermanfaat bagi suami atau keluarga, supaya mereka tahu bagaimana cara membantu Mamy, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

 

Pemulihan setelah persalinan normal (umumnya 6-8 minggu) dan operasi caesar (lebih lama, 8-12 minggu). Setelah melahirkan, tubuh Mamy mengalami banyak perubahan fisik karena proses kehamilan, persalinan, dan pemulihan. Berikut beberapa perubahan utama yang biasanya terjadi:

  • Perdarahan Nifas, Darah keluar dari rahim untuk membersihkan sisa jaringan setelah persalinan. Umumnya berlangsung 4–6 minggu.

  • Perubahan pada Rahim, Rahim yang membesar selama hamil akan berangsur-angsur mengecil kembali (involusi). Kadang menimbulkan rasa mulas seperti kram, terutama saat menyusui.

  • Payudara Membengkak, Payudara terasa penuh, kencang, atau nyeri ketika produksi ASI mulai aktif. Puting bisa lebih sensitif atau lecet di awal menyusui.

  • Perubahan pada Perut, Perut tidak langsung kembali rata, otot perut masih kendur. Stretch mark, kulit lebih gelap di beberapa area

  • Kelelahan dan Keringat Berlebih, Hormon dan metabolisme yang berubah membuat Mamy mudah lelah dan berkeringat, terutama di malam hari.

 

Cara perawatan luka setelah melahirkan, baik normal maupun caesar

1. Persalinan Normal (Jahitan Perineum)

Setelah melahirkan normal, sebagian Mamy mengalami robekan di perineum (antara vagina dan anus) yang dijahit. Perawatannya penting agar cepat pulih dan tidak infeksi. 

Cara Merawat:

  • Jaga kebersihan: cuci area genital dengan air hangat setelah BAK/BAB, lalu keringkan dengan lembut (tap-tap, jangan digosok).

  • Ganti pembalut nifas secara teratur (setiap 3–4 jam atau saat penuh) agar tidak lembap.

  • Kompres dingin dengan es yang dibungkus kain untuk mengurangi bengkak/nyeri.

  • Posisi duduk: gunakan bantal donat atau miring sedikit ke satu sisi agar tidak menekan jahitan.

  • Hindari mengejan berlebihan saat BAB, konsumsi makanan berserat & banyak minum untuk mencegah sembelit.

  • Senam Kegel ringan (jika sudah nyaman) bisa membantu mempercepat aliran darah dan penyembuhan luka.

2. Persalinan Caesar (Luka Operasi di Perut)

Operasi caesar meninggalkan sayatan di perut yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Luka harus dirawat dengan hati-hati agar tidak infeksi. Cara Merawat:

  • Jaga kebersihan luka: bersihkan area sekitar luka dengan lembut menggunakan air bersih atau sesuai instruksi dokter, lalu keringkan dengan handuk lembut.

  • Hindari menggaruk/menggosok luka meskipun terasa gatal (gatal biasanya tanda penyembuhan).

  • Jangan angkat beban berat selain si Kecil dalam beberapa minggu pertama.

  • Bangun & bergerak perlahan, hindari menekuk perut berlebihan.

  • Gunakan pakaian longgar agar luka tidak bergesekan.

  • Perhatikan tanda-tanda infeksi: luka merah, bengkak, keluar cairan/nanah, berbau, atau disertai demam. Jika ada, segera ke dokter.

Perhatikan Makanan/Minuman yang dianjurkan dan harus dihindari

Yang dianjurkan

Yang harus dihindari

Protein tinggi → telur, ikan, ayam, daging tanpa lemak, tahu, tempe (mempercepat penyembuhan luka).

Makanan tinggi lemak & gorengan berlebihan → bikin pencernaan lambat & risiko konstipasi.

Sayur & buah kaya serat → bayam, brokoli, pepaya, pisang (mencegah sembelit).

Makanan/minuman terlalu pedas atau asam → bisa memicu diare atau iritasi lambung.

Makanan kaya zat besi → daging merah, hati, kacang-kacangan (mengatasi anemia akibat perdarahan saat melahirkan).

Kafein berlebihan (kopi, teh kental, minuman energi) → bisa masuk ke ASI dan mengganggu tidur si Kecil.

Kalsium & vitamin D → susu, keju, yoghurt, ikan teri (menjaga kesehatan tulang & gigi).

Alkohol & rokok → berbahaya untuk Mamy dan si Kecil (masuk ke ASI).

Cairan cukup → air putih, sup, jus buah segar (mencegah dehidrasi & mendukung produksi ASI).

Makanan mentah/kurang matang (sushi, telur setengah matang) → risiko infeksi pada tubuh yang masih lemah.

Makanan penambah energi → biji-bijian utuh, oatmeal, kentang, ubi.

Minuman bersoda/manis berlebihan → meningkatkan risiko perut kembung & menambah kalori kosong.

 

Masa setelah melahirkan adalah periode yang sangat penting bagi Mamy untuk memulihkan kondisi fisik sekaligus menyesuaikan diri dengan peran baru. Baik persalinan normal maupun caesar, pemulihan memerlukan perhatian khusus melalui perawatan luka yang tepat, aktivitas fisik yang bertahap, asupan gizi seimbang, serta istirahat yang cukup.

 

Dengan menjaga pola hidup sehat dan memahami batasan aktivitas, Mamy dapat mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, serta tetap kuat dalam merawat si Kecil. Dukungan keluarga dan pasangan juga menjadi faktor penting agar proses pemulihan berjalan lancar, baik secara fisik maupun mental.

 

 

Mamy yang baru melahirkan si Kecil juga tak perlu khawatir dan bingung untuk memilih popok terbaik untuk kulit si Kecil baru lahir, karena MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton Lebih Cepat Kering dan Teruji Klinis 2X Lebih Baik Cegah Iritasi. Sehingga lebih aman untuk kulit si Kecil yang masih sensitif. Dilengkapi juga dengan inovasi baru Soft & Fit. Karet pinggang elastis memeluk lembut pinggang bayi, sehingga pas di badan untuk mengurangi resiko bocor belakang, nyaman dan bebas iritasi

 

Kenapa harus Organic Cotton?

  • Organic Cotton

    Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.

  • Lebih Halus Lembut

    Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.

Bagaimana Daya Serapnya?

  • Teknologi Speed Dry

    Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.

  • Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam 

    Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

Apakah Sudah Teruji Klinis?

  • Dermatologically Tested

    Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.

Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dan Papy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.

 

 

Mamypoko Royal Soft Wipes

 

Tissue basah dengan Cotton Lembut Berkualitas Terbaik untuk kulit bayi baru lahir.

30% Lebih tebal, lebih banyak air murni & Lebih Aman non Alkohol.

Membersihkan Selembut Kapas dalam sekali usap.

 

Keunggulan Mamypoko Royal Soft Wipes :

Air Murni

Kandungan Air Murni lebih banyak, rendah bahan kimia, lebih ramah di kulit lembut bayi.

 

Non Alkohol

Lebih Aman di kulit bayi

 

Serat Kapas Lebih Banyak

Tekstur Halus Lembut.

 

Japan Quality

Kualitas terbaik dari Jepang.

 

Varian Mamypoko Royal Soft Wipes : 

Mamypoko Royal Soft Fragrance : 20s, 50s

Mamypoko Royal Soft Non Fragrance : 20s, 50s 

 

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update : 30/09/2025

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on