Olahraga Aman untuk Ibu Hamil, Biar Tetap Sehat & Bahagia!

Kehamilan bukan alasan untuk rebahan sepanjang hari (walaupun godaannya besar banget, ya kan Mamy?). Justru, olahraga ringan selama hamil bisa jadi sahabat terbaik untuk bantu tubuh tetap bugar, pikiran tenang, dan persalinan lebih lancar. Tapi tentu nggak sembarang olahraga bisa dilakukan, ya. Yuk, kita bahas olahraga yang aman dan cocok buat ibu hamil!
Sebelum masuk ke jenis olahraganya, ini dia beberapa manfaat yang bisa Mamy dapat dari olahraga:
Mengurangi pegal-pegal dan sakit punggung
Membantu tidur lebih nyenyak
Mengurangi stres dan kecemasan
Melancarkan peredaran darah
Menjaga berat badan tetap ideal
Membantu persiapan tubuh untuk proses persalinan
Rekomendasi Olahraga Aman untuk Ibu Hamil
1.Jalan Kaki
Pilihan paling simpel dan bisa dilakukan di mana saja. Cukup 20–30 menit per hari, Mamy sudah bantu jantung dan tubuh tetap aktif tanpa risiko berat.
2.Prenatal Yoga
Yoga hamil fokus ke pernapasan, relaksasi, dan peregangan otot. Cocok banget buat Mamy yang ingin lebih tenang dan siap menghadapi proses persalinan.
3.Senam Hamil
Biasanya dilakukan bersama instruktur bersertifikat. Gerakannya dirancang khusus untuk memperkuat otot panggul dan punggung, serta membantu mengontrol napas.
4.Berenang atau Aqua Aerobic
Air bikin tubuh terasa lebih ringan, sehingga berenang jadi olahraga yang aman dan menyenangkan. Bonusnya: bisa bantu meredakan bengkak di kaki dan tangan.
5.Latihan Kegel
Latihan satu ini nggak kelihatan gerakannya, tapi penting banget! Kegel memperkuat otot dasar panggul, yang bantu Mamy saat melahirkan dan setelahnya (terutama untuk mencegah inkontinensia urin).
Tips Aman Saat Berolahraga
- Selalu konsultasi dulu ke dokter kandungan
- Pakai pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
- Jangan lupa minum air yang cukup
- Dengerin tubuh—kalau capek, istirahat
- Hindari olahraga di cuaca panas atau lembap berlebihan
Ingat, olahraga saat hamil itu bukan soal jadi langsing, tapi soal menjaga tubuh tetap fit dan siap menyambut si Kecil. Jadi, ayo gerak bareng si dedek bayi dalam perut dengan cara yang aman dan menyenangkan!
6. Mual Muntah Berlebihan (Hiperemesis Gravidarum)
Mual adalah hal umum di trimester pertama, tapi jika Mamy tidak bisa makan/minum sama sekali, muntah lebih dari 3–4 kali sehari, berat badan turun, atau mengalami dehidrasi, segera periksakan ke Dokter Kandungan atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
7. Keluarnya Cairan dari Jalan Lahir Sebelum Waktunya
Cairan ketuban yang bocor sebelum usia kehamilan cukup bulan bisa meningkatkan risiko infeksi dan persalinan prematur. Tanda cairan ketuban: bening, tidak berbau pesing, dan sering keluar terus-menerus.
8. Rasa Sesak Napas yang Tidak Normal
Mamy bisa merasa lebih mudah lelah saat hamil, tapi kalau sampai susah bernapas, jantung berdebar hebat, atau pingsan, itu bukan hal biasa. Kemungkinan: masalah jantung, anemia parah, atau emboli paru.
Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai Sejak Awal Kehamilan
Pernah mengalami keguguran atau persalinan prematur.
Riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, lupus, epilepsi, atau hipertensi.
Usia hamil di atas 35 tahun atau di bawah 17 tahun.
Obesitas atau kekurangan berat badan ekstrem.
Kehamilan dengan bayi lebih dari satu (kembar).
Tips Mencegah Risiko Kehamilan Bertambah Parah
Rutin kontrol minimal 4–6 kali selama kehamilan.
Penuhi asupan gizi seimbang dan vitamin prenatal (terutama asam folat, zat besi, dan kalsium).
Istirahat cukup, kelola stres, dan hindari aktivitas fisik berat tanpa pengawasan.
Hindari rokok, alkohol, dan obat-obatan tanpa anjuran medis.
Perbanyak edukasi dari sumber terpercaya.
Setiap kehamilan memang punya tantangannya masing-masing. Tapi, dengan mengenali tanda-tanda kehamilan berisiko, Mamy bisa mengambil langkah cepat dan mendapatkan bantuan medis yang tepat untuk menjaga keselamatan diri dan si Kecil di dalam kandungan. Kehamilan sehat itu bukan hanya harapan, tapi bisa dicapai dengan kesadaran dan kepedulian sejak awal.
Untuk memberikan yang terbaik bagi si Kecil kelak, jangan lupa siapkan popok yang aman dan berkualitas bagi kulit bayi baru lahir. MamyPoko mempersembahkan perlindungan terbaik untuk kulit bayi baru lahir yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia MamyPoko Royal Soft Organic Cotton 2X Cegah iritasi dengan Organic Cotton.
Kenapa harus Organic Cotton?
Organic Cotton
Kapas organik yang ditumbuhkan alami bebas kimia, lebih aman lebih lembut lebih ramah di kulit bayi. Kapas Organik bebas kimia ini terjamin keamanannya karena telah bersertifikasi 100% Organik. Lapisan Penyerap Ekstra Lembut MamyPoko Royal Soft yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, dari 100% organic cotton, sehingga meski bersentuhan dengan kulit bayi Hampir sepanjang hari kulit bayi terlindung dengan lebih aman.
Lebih Halus Lembut
Berdasarkan hasil uji kelembutan di Jepang serat kapas organik berkualitas terbukti lebih halus sehingga permukaan popok organic cotton lebih lembut dibanding dengan popok tanpa organic cotton. Karena bahan yang begitu halus lembut sehingga tidak menimbulkan gesekan di kulit bayi. Meski Bayi bergerak-gerak MamyPoko tetap memeluk kulitnya dengan sangat lembut, sehingga kulit si Kecil tetap terlindungi dari gesekan penyebab kemerahan.
Bagaimana Daya Serapnya?
Teknologi Speed Dry
Berdasarkan hasil uji daya serap dengan kemiringan 45 derajat terbukti MamyPoko Royal Soft Organic Cotton langsung menyerap cepat & Extra Dry. Ketika pipis bayi diserap & kering seketika dengan teknologi Speed Dry, Kulit bayi terlindungi dari bakteri penyebab iritasi.
Perlindungan Extra Dry sampai 12 jam
Membuat kulit bayi tetap lembut bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.
Apakah Sudah Teruji Klinis?
Dermatologically Tested
Berdasarkan hasil uji Dermatologi dibandingkan dengan popok tanpa Kapas Organik TERBUKTI MamyPoko Royal Soft Organic Cotton memiliki permukaan lebih lembut, cepat menyerap & Kering, sehingga 2X LEBIH BAIK MENCEGAH IRITASI di Kulit Bayi. Kualitas yang Teruji Klinis oleh para ahli Kulit memberi jaminan kualitas terbaik perlindungan kulit bayi.
Setelah memahami berbagai bahan popok bayi yang umum digunakan, Mamy dapat membuat keputusan yang tepat dan cerdas untuk perawatan terbaik bagi kulit bayi baru lahir. Ingatlah untuk selalu memperhatikan reaksi kulit bayi dan bersiap untuk menyesuaikan pilihan bahan popok sesuai dengan kebutuhan, karena masing-masing bayi akan berbeda.
Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..
Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.
• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID
• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan
update : 30/06/2025
Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.