4 Tips MPASI Kukus Sehat, Lembut, dan Bernutrisi

MPASI kukus bantu Mamy dan Papy menyajikan makanan bernutrisi dengan rasa alami dan tekstur lembut yang nyaman untuk Si Kecil saat mulai belajar makan.

Apa Itu MPASI Kukus?


MPASI kukus adalah makanan pendamping ASI yang diolah dengan metode mengukus, yaitu mematangkan bahan menggunakan uap air tanpa merendamnya langsung ke dalam air. Cara ini banyak dipilih oleh Mamy dan Papy karena lebih ramah untuk nutrisi dan tekstur makanan Si Kecil.


Dengan metode kukus, bahan makanan seperti sayur, buah, protein hewani, hingga umbi-umbian bisa matang sempurna tanpa kehilangan banyak kandungan gizinya.


Mengapa MPASI Kukus Penting untuk Si Kecil?


MPASI kukus penting karena membantu Si Kecil mendapatkan asupan gizi optimal di masa awal pertumbuhan. Proses kukus menjaga nutrisi tetap utuh, sehingga vitamin dan mineral dari bahan makanan tidak mudah hilang.


Selain itu, tekstur MPASI kukus cenderung lebih lembut dan mudah dihaluskan, sehingga aman untuk Si Kecil yang baru mulai belajar makan. Rasa dan warna bahan juga tetap natural, membantu Si Kecil mengenal cita rasa asli makanan sejak dini.


MPASI kukus juga fleksibel karena bisa dibuat dari hampir semua jenis bahan, mulai dari sayur, daging, ikan, buah, hingga umbi-umbian.


Setelah Mamy dan Papy memahami manfaat MPASI kukus untuk Si Kecil, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara mengolahnya dengan tepat agar nutrisinya tetap terjaga dan rasanya lebih sedap. Yuk, simak langkah-langkah membuat MPASI kukus yang sehat dan nyaman untuk Si Kecil berikut ini.


1. Pilih Bahan yang Super Fresh

Mamy dan Papy sebaiknya memilih bahan makanan yang segar dan berkualitas. Bahan yang fresh tidak hanya lebih bergizi, tapi juga lebih aman dan enak untuk Si Kecil.


Pastikan sayur tidak layu, daging dan ikan tidak berbau, serta buah dalam kondisi matang alami.


2. Potong Bahan dengan Ukuran yang Sama

Memotong bahan dengan ukuran seragam membantu proses pengukusan jadi lebih merata. Dengan begitu, semua bahan matang bersamaan dan teksturnya lebih konsisten saat dihaluskan untuk Si Kecil.


3. Tambahkan Aromatik yang Aman

Agar MPASI kukus lebih sedap tanpa tambahan garam atau gula, Mamy dan Papy bisa menambahkan aromatik alami yang aman sesuai usia Si Kecil.
Untuk Si Kecil usia 6–8 bulan, Mamy bisa menggunakan daun salam atau daun bawang bagian hijau. Sedangkan untuk Si Kecil usia 9 bulan ke atas, bawang putih geprek sudah boleh digunakan sebagai penambah aroma.


4. Perhatikan Waktu Mengukus

Jangan mengukus bahan terlalu lama karena bisa membuat nutrisi berkurang dan tekstur jadi terlalu lembek. Gunakan api sedang dan cek kematangan secara berkala agar hasil MPASI tetap lembut dan bergizi.

Tips Tambahan untuk MPASI Kukus


Agar menu MPASI kukus Si Kecil makin variatif dan seimbang, Mamy dan Papy bisa mengombinasikan beberapa jenis bahan berikut.


Sayur yang cocok dikukus antara lain wortel, brokoli, kembang kol, dan kentang. Untuk sumber protein, Mamy bisa memilih ayam, ikan, daging sapi giling, tahu, dan tempe.


Buah-buahan seperti apel, pir, pepaya, dan pisang juga cocok dikukus untuk MPASI. Sementara itu, umbi-umbian seperti ubi, kentang, singkong, dan talas bisa menjadi sumber karbohidrat yang mengenyangkan untuk Si Kecil.

MPASI kukus adalah pilihan tepat bagi Mamy dan Papy yang ingin menyajikan makanan sehat, lembut, dan bernutrisi untuk Si Kecil. Dengan bahan yang fresh, teknik kukus yang tepat, serta kombinasi menu yang seimbang, MPASI kukus bisa mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal.


Yuk, mulai rutinkan MPASI kukus sebagai menu harian Si Kecil agar waktu makan jadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan 👶🥦

 

 

Kenapa harus All in 1 Skin Care with Coconut Oil

  • Kulit si Kecil 3x Lebih Tipis 

    Lapisan kulit bayi 3x jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga terasa halus & lembut saat disentuh dan lebih sensitif. 

  • Butuh Perawatan Ekstra

    Kulit bayi sensitif terhadap ruam terutama di area pemakaian popok, yaitu bokong, lipatan paha dan sekitar alat kelamin yang tampak memerah. 

  • Bebas Iritasi & Kemerahan

    Penggunaan popok yang tidak sesuai untuk kulit bayi bisa memicu timbulnya ruam popok. 

  • Menjaga Kulit si Kecil Tetap Sehat

    Jaga kulit bayi di area pemakaian popok tetap kering dan gunakan popok dengan bahan lembut dan elastis untuk kulit bayi tetap sehat dan terawat. Permukaan popok dengan tambahan Coconut Oil dapat mencegah ruam popok.

Bagaimana Daya Serapnya?

Menyerap ekstra banyak, tahan lama hingga 12 jam membuat kulit bayi tetap lembut, sehingga bayi pun tumbuh sehat ceria tanpa terganggu iritasi.

 

Apakah Sudah Teruji Klinis?

Lolos uji klinis dermatologi tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Karet pinggang dan paha yang fleksibel mengikuti bentuk tubuh bayi.

 

Semoga info yang Poko bagikan kali ini bisa bermanfaat ya..

Yuk, share ke teman dan keluarga lainnya agar semakin banyak yang mengetahui tentang info ini.

 

• Bila ada topik yang Mamy inginkan untuk diangkat pada artikel MamyPoko yuk inbox usulan Mamy di FB MamyPoko Indonesia atau direct message di IG MamyPokoID

• Jangan lupa untuk bergabung di Pokojang Point Program untuk dapat hadiah sesuai pilihan

update: 17/12/2025

Fitur Favorit Poko menggunakan data dari cookie browser Mamy, Jika Mamy menggunakan Safari di iPhone atau iPad, harap matikan fungsi Private Browsing. Harap diketahui bahwa membersihkan cookie akan menghapus halaman favorit yang telah didaftarkan.

Share on